Banjarmasin Salurkan 11 Bantuan Bencana, Kebakaran Jadi Penyebab Utama
Dinas Sosial Banjarmasin telah menyalurkan 11 bantuan bencana hingga Maret 2025, sebagian besar akibat kebakaran, dengan Wakil Wali Kota menekankan pentingnya identifikasi penyebab kebakaran.

Banjarmasin, 11 Maret 2025 - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah menyalurkan sebanyak 11 bantuan bencana hingga hari ini, mayoritas ditujukan kepada korban kebakaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Nuryadi, pada Selasa, 11 Maret 2025 di Banjarmasin. Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok sandang dan pangan, yang disalurkan kepada korban kebakaran di Jalan Pramuka, komplek Semanda, Banjarmasin Timur, setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WITA.
Penyaluran bantuan dilakukan dengan cepat, bahkan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, turut serta dalam pendistribusian bantuan. Nuryadi menambahkan bahwa bantuan dari Dinsos ini melengkapi bantuan uang tunai sebesar Rp3 juta per kepala keluarga (KK) yang telah diberikan kepada korban kebakaran. Tingginya angka kebakaran di Banjarmasin menjadi perhatian serius, terbukti dengan lebih dari sepuluh kali penyaluran bantuan untuk korban kebakaran hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan di tahun 2025.
Maraknya kebakaran di Banjarmasin, khususnya tiga titik kebakaran yang terjadi di bulan Maret 2025 saja, mendorong pemerintah kota untuk lebih waspada dan mencari solusi pencegahan. Nuryadi menekankan pentingnya kewaspadaan warga untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. "Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan sandang dan pangan, setidaknya dapat meringankan beban para korban," ujar Nuryadi.
Kebakaran di Banjarmasin: Identifikasi Penyebab dan Solusi
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, turut menyoroti pentingnya mengidentifikasi penyebab utama kebakaran di kota tersebut. Menurutnya, instalasi listrik yang buruk dan kondisi permukiman padat dengan rumah-rumah kayu menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan. "Kami sejak awal mencalonkan diri bersama Bapak Wali Kota, HM Yamin, ingin mencari tahu penyebab utama kebakaran. Apakah karena instalasi listrik atau kondisi rumah yang terlalu rapat. Ini yang kami kondisikan, karena kita semua tentu tidak ingin mengalami musibah seperti ini," jelas Ananda.
Ananda juga menyampaikan keprihatinannya terhadap korban luka bakar dalam insiden kebakaran di Jalan Pramuka. Meskipun belum mendapatkan informasi detail mengenai bantuan medis, ia berharap korban terdaftar dalam asuransi kesehatan agar biaya perawatan dapat ditanggung. "Saya tadi mendapat informasi bahwa istri dari korban sedang menjalani operasi dengan kondisi luka bakar sekitar 40 persen. Harapan kami, asuransi kesehatan bisa menanggung biaya perawatan. Jika tidak, Pemkot Banjarmasin akan mempertimbangkan bantuan," tambahnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen untuk terus berupaya dalam mencegah kebakaran dan memastikan korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Upaya ini mencakup identifikasi penyebab kebakaran, perbaikan instalasi listrik, dan kemungkinan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kebakaran di Banjarmasin:
- Pemeriksaan rutin instalasi listrik di rumah-rumah warga.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan.
- Penataan permukiman untuk mengurangi kepadatan dan risiko kebakaran.
- Peningkatan akses dan responsibilitas petugas pemadam kebakaran.
Kejadian kebakaran di Banjarmasin ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.