Pemkot Kendari Berikan Layanan Kesehatan Pasca Kebakaran TPA Puuwatu
Pemerintah Kota Kendari bergerak cepat memberikan layanan kesehatan dan bantuan lainnya kepada 52 keluarga korban kebakaran di TPA Puuwatu, Kelurahan Puuwatu, yang diduga akibat korsleting listrik atau kompor gas.

Kebakaran hebat melanda kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu malam, 16 Februari 2024. Sebanyak 26 kopel atau 52 unit rumah warga ludes terbakar. Peristiwa ini langsung mendapatkan respon cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang bergerak sigap memberikan bantuan, termasuk layanan kesehatan bagi para korban.
Respon Cepat Pemkot Kendari
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi, menyatakan bahwa Pemkot Kendari telah menginstruksikan Puskesmas Puuwatu untuk berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara dalam memberikan pemeriksaan kesehatan kepada para korban. Tim medis langsung diterjunkan untuk memberikan pertolongan pertama dan memastikan kesehatan para pengungsi.
Pemkot Kendari juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk memenuhi kebutuhan para korban, termasuk layanan kesehatan jangka panjang. Bantuan yang diberikan meliputi layanan kesehatan selama tujuh hari ke depan, dapur umum, air bersih, tenda pengungsian, WC portable, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Selain layanan kesehatan, Pemkot Kendari juga mendistribusikan bantuan berupa sembako. Bantuan tersebut berupa beras, mie instan, telur, makanan anak-anak, dan air bersih. Pj Wali Kota memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok untuk lima hari ke depan masih mencukupi.
Penyebab Kebakaran dan Penanganan
Menurut Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Junaidin Umar, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 19.43 WITA. Sebanyak 30 personel Damkar langsung diterjunkan ke lokasi kejadian, dibantu delapan armada yang terdiri dari enam unit mobil pompa air, satu ambulans, dan satu mobil penyelamat.
Junaidin Umar menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan warga, kebakaran diduga disebabkan oleh arus pendek listrik atau kompor gas. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Ajakan Donasi dan Dukungan Masyarakat
Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari untuk berpartisipasi memberikan donasi bagi para korban kebakaran. Bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan air bersih sangat dibutuhkan untuk meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di pemukiman padat penduduk. Langkah-langkah pencegahan seperti pengecekan instalasi listrik dan penggunaan kompor gas yang aman perlu diperhatikan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kesimpulan
Kebakaran di TPA Puuwatu menjadi tragedi yang menyayat hati, namun respon cepat dari Pemkot Kendari dan berbagai pihak terkait patut diapresiasi. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk bangkit kembali. Solidaritas dan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan dalam masa pemulihan ini.