Kebakaran Kendari: 52 Rumah Ludes, Kerugian Capai Rp1,1 Miliar
Kebakaran hebat di TPA Puuwatu, Kendari, menghanguskan 52 rumah dan mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,1 miliar, serta 148 jiwa dari 45 KK mengungsi.

Sebuah peristiwa kebakaran besar terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 15 Februari 2024. Peristiwa ini mengakibatkan 52 rumah warga ludes terbakar, menimbulkan kerugian materiil yang signifikan dan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kerugian Mencapai Rp1,1 Miliar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari melaporkan total kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp1,14 miliar. Angka ini merupakan hasil investigasi lapangan yang memperhitungkan kerusakan 52 unit rumah, empat sepeda motor, serta berbagai barang elektronik, perabotan rumah tangga, dan harta benda lainnya yang ikut terbakar. Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman, menyatakan bahwa kerugian tersebut meliputi kerusakan material dari 26 kopel rumah warga.
"Secara materil total kerugian kurang lebih Rp1,14 miliar lebih (total kerugian kebakaran)," ungkap Fadlil Suparman dalam keterangannya.
Korban Jiwa dan Bantuan Sosial
Kebakaran tersebut juga berdampak pada 148 jiwa dari 45 kepala keluarga (KK). Di antara korban, terdapat lansia, bayi, ibu hamil, dan balita. Kondisi ini membuat para korban membutuhkan bantuan mendesak. Berdasarkan pantauan, hingga sore hari, para pengungsi masih berada di tenda pengungsian yang disiapkan oleh Kementerian Sosial. Berbagai komunitas dan pihak swasta juga turut memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan pakaian layak pakai.
"Sebanyak 148 jiwa itu terdiri dari lansia, bayi, ibu hamil, dan balita," jelas Fadlil Suparman.
Penanganan Kebakaran oleh Damkar Kendari
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengerahkan 30 personel dan delapan armada untuk memadamkan api. Armada yang dikerahkan meliputi enam unit mobil pompa air, satu unit ambulans, dan satu unit mobil penyelamat. Plt. Kepala Damkar Kendari, Junaidin Umar, menjelaskan bahwa laporan kebakaran diterima sekitar pukul 19.43 WITA. Tim Damkar langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
"Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu," kata Junaidin Umar.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Berdasarkan keterangan warga, kebakaran diduga disebabkan oleh arus pendek listrik atau kompor gas. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihak berwenang akan menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kejadian ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Kebakaran di TPA Puuwatu, Kendari, merupakan peristiwa yang menyedihkan dan menimbulkan kerugian besar bagi warga sekitar. Kerugian materiil mencapai Rp1,1 miliar dan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal. Peristiwa ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk pulih dari musibah ini. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan mencegah kejadian serupa di masa depan.