Pemkot Kendari Bangun Hunian Korban Kebakaran TPA Puuwatu
Pemerintah Kota Kendari berkomitmen membangun tempat tinggal bagi 52 keluarga yang kehilangan rumah akibat kebakaran di TPA Puuwatu, dengan bantuan dari Kementerian dan pemenuhan kebutuhan dasar sementara.

Kebakaran hebat yang menghanguskan 52 unit rumah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara pada 16 Februari 2024, telah menyisakan duka mendalam bagi para korban. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bergerak cepat dengan komitmen membangun hunian baru bagi para korban.
Respon Cepat Pemkot Kendari
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi, menyatakan bahwa Pemkot telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Sekretariat Daerah (Sekda). Tujuannya adalah untuk mencari solusi cepat dan tepat dalam menyediakan tempat tinggal bagi warga yang terdampak.
Pemkot Kendari berkomitmen untuk membangun rumah bagi seluruh korban kebakaran. "Jadi, masyarakat wajib dibuatkan tempat tinggal," tegas Parinringi. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani musibah ini.
Tidak hanya itu, Dinas Sosial Kota Kendari juga telah berkoordinasi langsung dengan Kementerian terkait untuk mendapatkan bantuan dalam proses pembangunan rumah tersebut. Pemkot akan menyesuaikan bantuan yang lebih cepat tersedia untuk segera direalisasikan.
Bantuan Sementara dan Kebutuhan Dasar
Selain pembangunan rumah, Pemkot Kendari juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para korban kebakaran. Bantuan berupa bahan pokok, pakaian, dan fasilitas kebersihan telah didistribusikan untuk membantu meringankan beban warga yang kehilangan segalanya.
Tanggap darurat ini menunjukkan kepedulian Pemkot Kendari terhadap warga yang tertimpa musibah. Pemenuhan kebutuhan dasar menjadi prioritas sementara menunggu pembangunan rumah selesai.
Penanganan Kebakaran oleh Damkar Kendari
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengerahkan 30 personel dan 8 armada, termasuk 6 mobil pompa air, 1 ambulans, dan 1 mobil penyelamat, untuk memadamkan api yang berkobar di TPA Puuwatu. Laporan kebakaran diterima sekitar pukul 19.43 WITA.
Plt. Kepala Damkar Kendari, Junaidin Umar, menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh arus pendek listrik atau kompor gas. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Langkah-Langkah Selanjutnya
Pembangunan hunian baru untuk korban kebakaran TPA Puuwatu menjadi prioritas utama Pemkot Kendari. Kerja sama dengan Kementerian dan koordinasi antar OPD akan memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan efisien. Pemkot juga berkomitmen untuk terus memantau dan memenuhi kebutuhan para korban hingga mereka dapat kembali hidup normal.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menangani bencana. Semoga langkah-langkah yang diambil Pemkot Kendari dapat memberikan solusi yang terbaik bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.