Pemkot Kendari Siapkan Dapur Umum untuk Korban Kebakaran TPA Puuwatu
Pemerintah Kota Kendari membangun dapur umum untuk membantu korban kebakaran di TPA Puuwatu pasca berakhirnya bantuan dapur umum dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kebakaran hebat yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 21 Februari 2024 telah mengakibatkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Peristiwa ini telah menimbulkan keprihatinan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang langsung bergerak cepat memberikan bantuan. Pemkot Kendari menyiapkan dapur umum untuk memastikan para korban tetap mendapatkan akses makanan yang layak.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena dapur umum yang sebelumnya disediakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Tenggara hanya beroperasi selama masa tanggap darurat, yaitu satu minggu. Setelah masa tanggap darurat berakhir, dapur umum tersebut akan ditarik. Oleh karena itu, Pemkot Kendari berinisiatif untuk membangun dapur umum sementara guna menjamin keberlangsungan kebutuhan pangan para korban.
"Rencananya setelah masa perpanjangan tanggap darurat satu minggu ini, Dinsos Provinsi Sultra akan menarik dapur umum. Jadi, kami inisiasi untuk membuatkan dapur umum sementara untuk warga yang terdampak bencana tersebut," ungkap Amir Hasan saat meninjau lokasi pengungsian.
Dapur Umum dan Fasilitas Sanitasi Sementara
Pembangunan dapur umum ini bertujuan untuk memberdayakan warga terdampak agar mereka dapat kembali menjalankan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Amir Hasan menambahkan bahwa Pemkot Kendari juga akan menyediakan fasilitas sanitasi berupa WC umum darurat untuk ratusan korban kebakaran. Hal ini dilakukan mengingat fasilitas sanitasi sementara yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi juga akan ditarik setelah masa tanggap darurat berakhir.
"Jadi, kami datang ke sini untuk memastikan apa yang dibutuhkan para warga tersebut," ujar Amir Hasan. Ia menekankan komitmen Pemkot Kendari untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Pemkot Kendari berupaya untuk memenuhi kebutuhan para korban kebakaran, termasuk penyediaan tempat tinggal sementara. Meskipun tenda pengungsian masih didirikan, Pemkot Kendari berkomitmen untuk membantu para korban agar dapat segera pulih dari trauma dan membangun kembali kehidupan mereka.
"Pemerintah Provinsi juga akan menarik WC portable tersebut setelah berakhir perpanjangan masa tanggap darurat di wilayah itu," tambah Amir Hasan.
Kesiapan Logistik dan Bantuan Berkelanjutan
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Muhammad Saiful, menjelaskan bahwa dapur umum yang dibangun Pemkot Kendari bertujuan agar para korban dapat memasak sendiri setelah dapur umum dari pemerintah provinsi ditarik. Ia memastikan bahwa tenda pengungsian masih tetap tersedia untuk para korban.
"Sedangkan untuk tenda pengungsian masih tetap didirikan untuk ratusan korban kebakaran tersebut," ucap Muhammad Saiful.
Muhammad Saiful juga menambahkan bahwa hingga saat ini, logistik dan kebutuhan pokok para korban masih tercukupi. Bantuan berupa beras, mi instan, pakaian layak pakai, seragam sekolah, alat tulis, dan beberapa kebutuhan lainnya telah disalurkan kepada para korban.
Pemkot Kendari berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan dukungan kepada para korban kebakaran di TPA Puuwatu. Keberadaan dapur umum dan fasilitas sanitasi sementara diharapkan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk bangkit kembali.