Kemensos Salurkan Bantuan Rp272 Juta untuk Korban Kebakaran Puuwatu
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp272.050.000 untuk 148 korban jiwa dari 45 kepala keluarga yang terdampak kebakaran di Perumahan TPA Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, meliputi paket kebutuhan dasar hingga trauma healing.

Kebakaran di Perumahan TPA Puuwatu, Kendari mengakibatkan kerugian besar bagi 148 jiwa dari 45 kepala keluarga. Peristiwa yang terjadi di Jalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Puuwatu ini mendapat respon cepat dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Bantuan Cepat dari Kemensos
Kemensos, melalui Sentra Meohai Kendari, langsung bergerak memberikan bantuan kepada para korban. Kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Sosial Kota Kendari, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan penyaluran bantuan berjalan efisien dan cepat. Kepala Sentra Meohai, Iman Imaduddin Hamdan, menyatakan komitmen ini dalam pernyataan tertulis pada Senin, 17 Februari 2024.
Paket bantuan yang diberikan sangat komprehensif. Mulai dari tenda darurat keluarga, kasur lipat, selimut, hingga makanan siap saji, lauk pauk, makanan anak, dan peralatan anak semuanya disediakan. Tidak hanya itu, tenda gulung dan paket keluarga juga termasuk dalam bantuan yang diberikan.
Trauma Healing untuk Anak-Anak
Memahami dampak psikologis kebakaran, terutama pada anak-anak, Kemensos juga mendirikan posko trauma healing. Pekerja sosial dari Sentra Meohai Kendari mengadakan berbagai kegiatan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak. Kegiatan ini meliputi permainan seperti lompat tali, congklak, ular tangga, dan bercerita dengan boneka tangan. Inisiatif ini menunjukkan kepedulian Kemensos terhadap kesejahteraan psikososial korban.
Bantuan Khusus untuk Kelompok Rentan
Kemensos juga memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan. Paket Bantuan Atensi KBK (Kelompok Berisiko dan Kelompok Berkebutuhan Khusus) diberikan kepada 18 anak usia SD, SMP, dan SMA. Selain itu, 12 balita, 12 batita, dan 7 bayi juga menerima bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Bahkan, 49 mukena disalurkan untuk wanita dewasa. Total bantuan untuk kelompok rentan ini mencapai Rp15.942.400.
Total Bantuan dan Dukungan Berkelanjutan
Secara keseluruhan, Kemensos melalui Sentra Meohai telah menyalurkan bantuan dengan total mencapai Rp272.050.000. Bantuan ini meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, termasuk nutrisi bayi, batita, balita, dan anak, perlengkapan kebersihan (hygiene kit), popok bayi dan batita, serta mukena. Pemerintah Kota Kendari juga turut serta mendirikan dapur umum dan menyediakan layanan kesehatan. Sentra Meohai Kendari dan berbagai pihak terkait berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan agar para korban dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.
Kesimpulan
Bencana kebakaran di Puuwatu menjadi bukti pentingnya respon cepat dan bantuan komprehensif. Kemensos menunjukkan komitmennya dalam membantu korban bencana, tidak hanya dengan menyediakan kebutuhan dasar, tetapi juga memperhatikan aspek psikologis dan kebutuhan khusus kelompok rentan. Kerjasama antar lembaga dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan penanggulangan dampak kebakaran ini.