Banjir di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah: 403 Jiwa Terdampak
Banjir menerjang dua desa di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sejak Minggu (19/1), mengakibatkan 403 jiwa terdampak dan sejumlah langkah penanganan tengah dilakukan BPBD.

Banjir melanda beberapa desa di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, sejak Minggu, 19 Januari 2024. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, Atis, mengungkapkan dampaknya hingga Senin kemarin.
Dua desa terdampak paling parah adalah Tusang Raya di Kecamatan Rungan Barat dan Tampelas di Kecamatan Sepang. Di Tusang Raya, sekitar 93 warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Sementara itu, di Tampelas, jumlah warga yang terdampak lebih besar, yaitu 310 jiwa, dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter.
Penyebab banjir adalah hujan deras yang mengguyur wilayah Gumas beberapa hari terakhir. Hujan deras ini mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga. Ancaman meluasnya banjir masih ada, mengingat hujan masih terus terjadi.
Tanggapan BPBD dan langkah antisipasi
BPBD Gumas telah melakukan sejumlah langkah. Mereka mengimbau pemerintah desa untuk segera berkoordinasi dengan BPBD jika terjadi banjir di wilayahnya agar penanganan bisa segera dilakukan. BPBD juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk membantu warga terdampak, serta meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait.
Selain itu, BPBD memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati. Jika diperlukan, warga diminta mengungsi ke tempat aman. Khususnya orang tua, harus mengawasi anak-anak mereka dan mencegah mereka bermain di area banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pemerintah desa juga diminta memperhatikan kondisi kelistrikan di wilayah masing-masing dan melaporkan jika ada potensi korsleting. BPBD siap berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan aliran listrik sementara di area yang rawan demi mencegah hal yang tak diinginkan, ungkap Atis.
Kesimpulan
Banjir di Kabupaten Gunung Mas telah menyebabkan dampak signifikan bagi ratusan warga di dua desa. BPBD Gumas aktif dalam penanganan dan meminta kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan warga, untuk meminimalisir dampak dan memastikan keselamatan warga. Situasi masih terus dipantau mengingat potensi hujan yang masih tinggi.