Banjir Jakarta: Kemensos Dirikan Dapur Umum & Salurkan Bantuan
Kementerian Sosial (Kemensos) sigap tangani banjir Jakarta dengan mendirikan dapur umum, menyalurkan bantuan logistik, dan mengerahkan Tagana untuk membantu warga terdampak.
![Banjir Jakarta: Kemensos Dirikan Dapur Umum & Salurkan Bantuan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/29/220101.411-banjir-jakarta-kemensos-dirikan-dapur-umum-salurkan-bantuan-1.jpg)
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, memaksa 2.295 warga mengungsi. Sebagai respons cepat, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) langsung bergerak membantu para korban.
Bantuan Cepat Kemensos untuk Korban Banjir Jakarta
Kemensos tidak hanya mendirikan dapur umum, tetapi juga menyalurkan bantuan logistik dan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Menurut Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, bantuan logistik telah disalurkan ke Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Tagana juga dikerahkan untuk pendataan sejak awal bencana.
Dapur Umum dan Logistik untuk Warga Terdampak
Kerja sama antara Tagana dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta mendirikan tiga dapur umum di lokasi pengungsian di Jakarta Barat, Timur, dan Utara. Dapur umum ini memproduksi 12.360 kotak makanan setiap hari untuk tiga kali makan, memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Penyaluran Bantuan Logistik dalam Dua Tahap
Bantuan logistik disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama, melalui gudang pusat logistik Bekasi, meliputi 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket perlengkapan keluarga, dan berbagai kebutuhan lainnya senilai Rp578,25 juta. Tahap kedua, melalui gudang logistik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, mencakup 150 matras, 150 paket pakaian anak, dan 30 selimut.
Jumlah Pengungsi dan Titik Pengungsian
Berdasarkan data sementara, terdapat 1.171 jiwa mengungsi di enam titik di Jakarta Barat, 574 jiwa di tiga titik di Jakarta Utara, dan 550 jiwa di empat titik di Jakarta Timur. Dua titik pengungsian lainnya masih dalam proses pendataan. Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka.
Kesimpulan: Respon Cepat dan Terpadu
Banjir Jakarta telah mendapatkan penanganan cepat dan terpadu dari berbagai pihak, termasuk Kemensos. Penanganan ini meliputi pendirian dapur umum, penyaluran bantuan logistik, serta pengerahan Tagana untuk membantu warga terdampak. Kecepatan respons dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini.