Banjir Rendam Dua Desa di Tapin, Kalimantan Selatan Akibat Hujan Deras
Hujan deras mengakibatkan banjir di Desa Beramban dan Desa Miawa, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada Senin pagi, 17 Februari 2024, mengakibatkan 8 KK di Desa Beramban terdampak.

Banjir kembali melanda Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut Senin pagi, 17 Februari 2024, mengakibatkan genangan air di dua desa, yaitu Desa Beramban dan Desa Miawa. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 50 cm, mengganggu aktivitas warga setempat.
Dampak Banjir di Desa Beramban
Di Desa Beramban, dampak banjir cukup signifikan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sopyan, melaporkan bahwa delapan kepala keluarga (KK) di RT 04 terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Air menggenangi rumah-rumah warga, membuat mereka kesulitan beraktivitas seperti biasa. BPBD Tapin telah menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga terdampak. "Kami sudah melaksanakan penanganan untuk warga terdampak di Desa Beramban RT 04 dan bantuan telah disalurkan untuk meringankan beban mereka," ujar Sopyan di Ranau, Kabupaten Tapin.
Hingga saat ini, genangan air di Desa Beramban masih belum surut sepenuhnya, sehingga aktivitas warga masih terganggu. Situasi ini tentunya menimbulkan berbagai kesulitan bagi masyarakat, mulai dari kesulitan mobilitas hingga potensi kerusakan harta benda.
Situasi di Desa Miawa dan Penyebab Banjir
Berbeda dengan Desa Beramban, kondisi di Desa Miawa dilaporkan mulai membaik. Debit air telah mengalami penurunan, dan warga setempat sudah dapat kembali beraktivitas normal. Meskipun demikian, pengalaman ini menjadi pengingat penting bagi seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Sopyan menjelaskan bahwa banjir di kedua desa tersebut dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Intensitas hujan yang ekstrem ini menyebabkan kapasitas drainase di wilayah tersebut kewalahan dan mengakibatkan genangan air meluas.
"Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama," katanya.
Tidak Ada Korban Jiwa dan Imbauan Waspada
Beruntung, dari hasil pemantauan langsung yang dilakukan oleh BPBD Tapin, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka. Tidak ada pula permintaan dari warga untuk melakukan evakuasi atau pengungsian. Meskipun demikian, BPBD Tapin tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu dan potensi banjir susulan masih ada.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesigapan dan kesiapsiagaan warga menjadi kunci dalam meminimalisir dampak buruk dari bencana alam seperti banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan sistem peringatan dini dan infrastruktur penanggulangan banjir. Investasi dalam infrastruktur yang memadai dan edukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak banjir di masa mendatang.
Langkah-langkah Antisipasi Banjir di Masa Mendatang
Kejadian banjir di Desa Beramban dan Desa Miawa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Perlu adanya peningkatan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan banjir. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan sistem drainase dan infrastruktur penanggulangan banjir.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir.
- Pemantauan cuaca secara berkala dan penyebaran informasi peringatan dini yang akurat dan tepat waktu.
- Peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan tim penanggulangan bencana.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kejadian banjir serupa dapat diminimalisir di masa mendatang dan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat dapat lebih terjamin.