Banjir di Banjarbaru Lumpuhkan Aktivitas Warga, Ketinggian Air Hampir Sepinggang
Hujan deras di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengakibatkan banjir yang hampir sepinggang orang dewasa, melumpuhkan aktivitas warga dan mengganggu arus lalu lintas di Jalan H Mistar Cokrokusumo.

Banjir melanda Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Selasa, 21 Januari 2024, akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga sore. Ketinggian air di beberapa titik mencapai hampir sepinggang orang dewasa, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga dan terganggunya arus lalu lintas.
Menurut Ketua RT 001 Kelurahan Sungai Tiung, Muhammad Saudi, air mulai meluap sejak pukul 07.00 WITA. Bahkan hingga sore hari, debit air masih tinggi dan terus mengancam warga. Genangan air yang signifikan terlihat di Jalan H Mistar Cokrokusumo, sebuah jalan utama yang terendam banjir.
Situasi ini membuat arus kendaraan terhambat. Ironisnya, beberapa anak-anak terlihat memanfaatkan situasi tersebut untuk bermain air di jalanan yang tergenang. "Banjir ini yang pertama kali pada awal tahun ini di daerah kami," ungkap Saudi.
Saudi menambahkan, meskipun diperkirakan banjir akan surut di tengah malam, hujan susulan berpotensi menyebabkan genangan air kembali naik, bahkan dengan ketinggian yang lebih signifikan jika intensitas hujan semakin tinggi. Tercatat sekitar 39 kepala keluarga (KK) di RT 001 terdampak banjir, belum termasuk KK dari RT lain di kelurahan tersebut.
Kesulitan yang dihadapi warga tidak hanya soal mobilitas. Ketinggian air juga menggenangi dapur warga, sehingga aktivitas memasak menjadi terhambat. "Kami berharap bantuan segera datang," kata Saudi, mewakili warga yang membutuhkan pertolongan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru telah melakukan pemantauan di lokasi, khususnya di Jalan H Mistar Cokrokusumo dan sekitarnya. Tim kebencanaan BPBD tengah memetakan lokasi banjir dan ketinggian air di berbagai titik, terutama di kawasan Cempaka.
BPBD mencatat ketinggian air di Jalan H Mistar Cokrokusumo mencapai betis orang dewasa. Mereka terus berupaya untuk menangani dampak banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Situasi ini menjadi perhatian serius mengingat dampak yang luas terhadap aktivitas warga dan infrastruktur kota.