Banjir Parah di Bandarlampung: Dua Kecamatan Terdampak Terparah
Banjir menerjang Bandarlampung pada Jumat, 17 Januari 2024, mengakibatkan dua kecamatan, Panjang dan Teluk Betung Selatan, terdampak paling parah dengan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
![Banjir Parah di Bandarlampung: Dua Kecamatan Terdampak Terparah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/18/100022.574-banjir-parah-di-bandarlampung-dua-kecamatan-terdampak-terparah-1.jpg)
Banjir besar melanda Kota Bandarlampung pada Jumat, 17 Januari 2024. Hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi panjang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam, namun dua kecamatan mengalami dampak terparah: Kecamatan Panjang (khususnya Way Lunik) dan Kecamatan Teluk Betung Selatan (Gedung Pakuwon).
Wakil Wali Kota Bandarlampung, Deddy Amarullah, menjelaskan bahwa banjir di Teluk Betung Selatan disebabkan oleh luapan Kali Belau akibat kiriman air dari Kabupaten Pesawaran. Sementara di Way Lunik, intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi penyebab utama.
Sejumlah tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi warga terdampak. Upaya penyelamatan dan evakuasi terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak.
Hingga saat ini, Pemkot Bandarlampung masih melakukan pendataan jumlah rumah terdampak dan korban jiwa. Informasi awal menyebutkan terdapat beberapa korban jiwa, termasuk satu korban meninggal di Way Lunik akibat tersengat listrik. Angka pasti masih dalam proses verifikasi.
Pemkot Bandarlampung mengimbau warga yang rumahnya terendam untuk sementara tidak beristirahat di dalam rumah demi keselamatan. Sebagai alternatif, warga dapat mengungsi ke masjid atau mushola terdekat. Petugas juga akan mendata warga yang membutuhkan bantuan dan tempat tinggal sementara.
Bantuan dari Pemkot Bandarlampung dipastikan akan diberikan setelah proses pendataan selesai. Saat ini, fokus utama adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan darurat.
Selain kerusakan rumah, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Di Way Lunik, beberapa kendaraan roda empat dilaporkan hanyut terbawa arus. Jalan Yos Sudarso arah Kecamatan Panjang sempat sulit dilalui kendaraan roda dua dan empat. Lebih lanjut, jembatan gantung di lokasi wisata Sumur Putri dilaporkan hancur akibat luapan air yang deras.
Ketinggian air bervariasi, dengan titik terendah mencapai pinggang orang dewasa. Intensitas dan dampak banjir ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat Bandarlampung. Proses pemulihan dan perbaikan infrastruktur diperkirakan akan memakan waktu.