Respons Cepat Wabup Tangani Banjir Lampung Selatan: Satu Rumah Hanyut, Ratusan Terendam
Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, memberikan respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda empat kecamatan, mengakibatkan satu rumah hanyut dan ratusan lainnya terendam.

Banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat malam, 21 Februari 2025, telah mengakibatkan kerusakan signifikan, termasuk satu rumah hanyut dan 403 rumah lainnya terendam. Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, langsung turun ke lokasi untuk memimpin upaya penanganan bencana dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Respons cepat ini melibatkan distribusi logistik dan bantuan sembako bagi korban.
M. Syaiful Anwar menekankan pentingnya penanganan cepat bencana alam. Kunjungannya ke lokasi terdampak banjir merupakan bukti komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dalam memberikan pertolongan kepada masyarakatnya yang sedang menghadapi kesulitan. Distribusi logistik dan bantuan sembako menjadi prioritas utama dalam upaya meringankan beban warga yang rumahnya terendam banjir.
Bencana alam ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Way Tarahan. Akibatnya, 29 rumah di Kecamatan Katibung terendam, dan satu rumah bahkan hanyut terbawa arus sungai yang deras. Selain Katibung, banjir juga melanda Kecamatan Natar, Jati Agung, dan Tanjung Bintang, dengan total 403 rumah terdampak.
Penanganan Darurat Bencana Banjir Lampung Selatan
Menyikapi situasi darurat ini, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya untuk segera melakukan penanganan darurat bencana. Langkah cepat ini meliputi pendataan korban, distribusi bantuan, dan memastikan keselamatan warga terdampak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi para korban banjir.
Bantuan sembako diberikan kepada keluarga yang rumahnya hanyut terbawa arus sungai di Kecamatan Katibung. "Saya berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban keluarga korban yang dilanda musibah," ujar M. Syaiful Anwar. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap nasib warga yang terkena dampak langsung bencana.
Selain bantuan sembako, upaya lain yang dilakukan meliputi evakuasi warga ke tempat yang lebih aman jika diperlukan, serta penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi bagi para pengungsi. Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Wilayah Terdampak dan Data Korban Banjir
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Lampung Selatan, banjir telah melanda empat kecamatan, yaitu Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Katibung. Total 403 rumah warga terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang memicu meluapnya Sungai Way Tarahan. Rinciannya, 29 rumah terendam di Katibung, dan satu rumah hanyut. Data rinci mengenai jumlah korban jiwa dan kerugian material masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
BPBD Lampung Selatan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwenang jika membutuhkan bantuan.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam membantu warga terdampak banjir. Upaya pemulihan pascabanjir juga akan segera dilakukan setelah situasi darurat teratasi. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan:
- Distribusi logistik dan bantuan sembako
- Pendataan korban dan kerusakan
- Evakuasi warga (jika diperlukan)
- Penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi
- Koordinasi dengan berbagai pihak untuk bantuan tambahan
- Pemantauan potensi banjir susulan
- Upaya pemulihan pascabanjir