Wagub Lampung Pastikan Bantuan untuk Korban Banjir Segera Tersalurkan
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, memastikan penyaluran bantuan bagi korban banjir Bandarlampung segera dilakukan, termasuk pendampingan bagi keluarga korban meninggal.

Banjir yang melanda Kota Bandarlampung pada Jumat (21/2) hingga Sabtu (22/2) dini hari mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap sejumlah wilayah di kota tersebut. Hujan deras yang mengguyur kota ini telah menyebabkan 23 lokasi terdampak banjir, menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung. Akibat bencana ini, sejumlah warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda, bahkan terdapat korban jiwa akibat tertimpa tembok saat hujan deras.
Menanggapi bencana ini, Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, langsung turun ke lapangan untuk memastikan bantuan segera tersalurkan kepada para korban. Dalam kunjungannya ke Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, dan keluarga korban longsor di Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Wagub Nurlela menyatakan komitmen Pemprov Lampung untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak.
"Kami memastikan bahwa semua bantuan darurat, baik logistik ataupun tenaga medis, tersedia dan bisa tersalurkan dengan baik ke warga terdampak banjir" ujar Jihan Nurlela dalam keterangan di Bandarlampung, Minggu. Pemprov Lampung juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk memastikan efektivitas penyaluran bantuan dan penanganan pascabanjir.
Penyaluran Bantuan dan Koordinasi Pemerintah
Wagub Nurlela menegaskan bahwa Pemprov Lampung berkomitmen penuh untuk membantu korban banjir. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk jajaran BPBD Provinsi Lampung, dimaksimalkan untuk mempercepat penyaluran bantuan. Bantuan tersebut meliputi logistik dan dukungan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
Selain penyaluran bantuan langsung, Pemprov Lampung juga berjanji untuk memberikan pendampingan dan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak bencana.
Meskipun Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, sedang mengikuti kegiatan retrett kepala daerah di Magelang, koordinasi terkait penanganan bencana tetap berjalan lancar melalui jajaran pemerintah daerah dan dinas terkait. Hal ini memastikan agar proses penanganan bencana tetap berjalan efektif dan terkoordinasi dengan baik.
Langkah Preventif untuk Mencegah Bencana Berulang
Pemprov Lampung tidak hanya fokus pada penanganan pascabanjir, tetapi juga berencana untuk memperkuat langkah-langkah preventif guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama yang erat antara Pemprov Lampung dan Pemkot Bandarlampung akan menjadi kunci dalam upaya pencegahan ini.
Langkah-langkah preventif tersebut dapat berupa peningkatan infrastruktur, sistem peringatan dini, dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam di masa depan.
Penanganan banjir di Bandarlampung ini menjadi contoh penting tentang bagaimana pemerintah daerah harus bekerja sama dan responsif dalam menghadapi bencana alam. Kecepatan dan koordinasi dalam penyaluran bantuan serta komitmen untuk membangun langkah-langkah preventif merupakan kunci dalam meminimalisir dampak bencana dan melindungi masyarakat.
Kesimpulan: Kejadian banjir di Bandarlampung menjadi bukti pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar pemerintah dalam menghadapi bencana alam. Komitmen Pemprov Lampung dalam penyaluran bantuan dan langkah-langkah preventif menunjukkan upaya serius dalam melindungi warga dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.