Banjir di Enam Kecamatan Tapin, Kalsel: Ratusan KK Terdampak, Tak Ada Korban Jiwa
Hujan deras di Tapin, Kalimantan Selatan mengakibatkan banjir di enam kecamatan, merendam ratusan kepala keluarga dengan ketinggian air bervariasi, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Banjir melanda enam kecamatan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Januari 2024, mengakibatkan genangan air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 5 hingga 70 sentimeter.
Menurut keterangan Muhammad Sabirin, Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, genangan air masih terlihat di beberapa titik pada hari Rabu. Keenam kecamatan yang terdampak adalah Piani, Lokpaikat, Tapin Selatan, Tapin Utara, Binuang, dan Bakarangan. Dampak banjir ini cukup signifikan, ratusan kepala keluarga merasakan dampaknya.
Di Kecamatan Piani, Desa Beramban tercatat 9 KK terdampak, sementara di Desa Miawa sebanyak 117 KK tersebar di empat RT. Beruntung, air di wilayah ini sudah surut dan aktivitas warga telah kembali normal. Di Kecamatan Lokpaikat, tepatnya Desa Binderang, 17 KK atau sekitar 20 rumah terendam banjir.
Dampak cukup besar juga terlihat di Kecamatan Tapin Selatan dengan 18 KK terdampak di Kelurahan Tambarangan. Sedangkan di Kecamatan Tapin Utara, Desa Banua Halat Kanan menjadi area terdampak paling parah dengan sekitar 55 KK atau 200 jiwa terdampak. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 10-40 cm, menggenangi jalan dan halaman rumah warga.
Banjir juga signifikan terjadi di Kecamatan Binuang, khususnya Kelurahan Raya Belanti. Sebanyak 160 KK terdampak dengan ketinggian air 20-40 cm yang masih merendam jalan dan rumah warga. Sementara di Kecamatan Bakarangan, Desa Masta juga terdampak dengan 10 KK atau 11 rumah terendam banjir, dengan ketinggian air 5-20 cm.
Meskipun banjir cukup meluas, Sabirin memastikan bahwa tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun adanya warga yang mengungsi. Pihak BPBD Tapin terus memantau perkembangan situasi, terutama di daerah yang airnya belum surut. Warga juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
BPBD Tapin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Tim terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.