Banjir Rendam Ratusan Rumah di Tapung Hulu, Kampar: Warga Mengungsi, Bantuan Dikirim
Hujan deras menyebabkan ratusan rumah di Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau terendam banjir, memaksa warga mengungsi dan membutuhkan bantuan mendesak.

Banjir besar melanda Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Kamis, 27 Februari 2024. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah warga terendam dan jalan lintas terputus. Bencana ini telah memaksa sejumlah warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, meninggalkan harta benda mereka yang terendam air.
Menurut Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, yang langsung meninjau lokasi bencana, ratusan rumah di Desa Kasikan, Danau Lancang Dusun Pabaso, Sumber Sari, Desa Suka Ramai, dan Lembah Beringin terdampak banjir. "Laporan sementara, banjir telah merendam ratusan rumah di wilayah terdampak dan menyebabkan sejumlah warga harus mengungsi," ungkap Camat Wira Sastra.
Tinggi air di beberapa titik bahkan mencapai dada orang dewasa. Banjir tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah barang dan peralatan elektronik milik warga. Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis dini hari.
Penanganan Darurat dan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Kampar bergerak cepat merespon bencana ini dengan mendirikan posko darurat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, bantuan kemanusiaan mulai berdatangan. PT Energi Mega Persada Energi Gandewa, misalnya, telah menyalurkan bantuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak.
Camat Wira Sastra, bersama personel TNI dan Kepolisian, turut meninjau lokasi dan berdialog langsung dengan warga yang terdampak. Mereka mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga serta memberikan imbauan agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari ke depan. "Bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi posko tanggap bencana," jelas Camat Wira Sastra.
Tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, upaya lain juga dilakukan. "Kami memanggil perusahaan-perusahaan di wilayah sekitar untuk membantu mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir," tambah Camat Wira Sastra, menjelaskan langkah proaktif yang diambil untuk meringankan penderitaan warga.
Kondisi Warga Terdampak
Warga yang rumahnya terendam banjir mengalami kesulitan dan kerugian yang cukup besar. Banyak di antara mereka kehilangan harta benda dan terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri. Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan yang cepat dan terpadu dari berbagai pihak.
Selain bantuan logistik, warga juga membutuhkan dukungan medis dan psikologis. Trauma akibat bencana banjir perlu ditangani agar warga dapat segera pulih secara fisik dan mental. Perlu adanya kerjasama yang solid antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta untuk memastikan pemulihan pascabanjir berjalan lancar.
Kejadian banjir di Tapung Hulu ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya di musim hujan. Pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam tidak dapat dipungkiri.
Saat ini, fokus utama adalah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dan memastikan keselamatan mereka. Upaya pemulihan pascabanjir juga akan segera dilakukan untuk membantu warga kembali ke kehidupan normal. Semoga situasi dapat segera membaik dan warga terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.