Bank UMKM Jatim Dorong Mitra Binaan Kuasai Pasar Timur Indonesia
Tiga UMKM binaan Bank UMKM Jatim sukses menembus pasar Indonesia Timur melalui misi dagang yang diinisiasi Pemprov Jatim, menghasilkan potensi transaksi miliaran rupiah.

Surabaya, 24 April 2024 - Dalam sebuah misi dagang yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tiga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim berhasil menembus pasar Indonesia Timur, khususnya Maluku. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dukungan Bank UMKM Jatim terhadap pertumbuhan UMKM di Jawa Timur dan perluasan pasarnya ke seluruh Indonesia. Misi dagang ini tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis semata, tetapi juga pada pemberdayaan UMKM Jawa Timur.
Plt. Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, menyatakan bahwa misi dagang ini berperan sebagai jembatan penghubung antara pelaku usaha di Jawa Timur dengan calon pembeli potensial di Indonesia Timur. Skema government to business (G2B) dan business to business (B2B) yang diusung dalam misi dagang ini terbukti efektif dalam membuka pasar baru dan memperluas jaringan distribusi produk-produk unggulan Jawa Timur. Irwan menambahkan, "Kami percaya bahwa ketika UMKM diberikan akses ke pasar baru, bukan hanya bisnis mereka yang tumbuh, tetapi juga martabat dan semangat para pelakunya."
Keberhasilan ini juga menunjukkan komitmen Bank UMKM Jatim dalam memberdayakan UMKM. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa pembiayaan, tetapi juga pendampingan agar UMKM binaannya dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan visi Bank UMKM Jatim untuk menjadi penggerak utama perekonomian di Jawa Timur melalui pemberdayaan UMKM.
UMKM Binaan Bank UMKM Jatim Raih Kesuksesan di Pasar Timur
Ketiga UMKM binaan Bank UMKM Jatim yang berpartisipasi dalam misi dagang ini adalah Zyllan Leather (Sidoarjo), Yumi Snack (Blitar), dan Kampoeng Melon The Pradah. Zyllan Leather, produsen sepatu, tas, dan dompet berbahan kulit, berhasil mendapatkan potensi pembelian jangka panjang dan bahkan pemiliknya diminta untuk memberikan pelatihan produksi kepada UMKM di Maluku. Keberhasilan ini merupakan buah dari program Kredit Sejahtera (Prokesra) yang diberikan Bank UMKM Jatim, yang menawarkan pembiayaan ringan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro.
Yumi Snack, produsen keripik rumahan, juga meraih kesuksesan dalam misi dagang ini. Sebagai penerima Prokesra dengan bunga 3 persen dan plafon hingga Rp50 juta, Yumi Snack berhasil memperluas pasarnya ke Indonesia Timur. Sementara itu, Kampoeng Melon The Pradah, yang menerapkan pertanian modern berbasis greenhouse, berhasil memasarkan melon berkualitas ekspor berkat dukungan Produk Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) dari Bank UMKM Jatim. PKPJ menawarkan bunga ringan 6 persen per tahun dan pembayaran fleksibel setelah panen.
Suyanto, pemilik Kampoeng Melon The Pradah, mengungkapkan, "PKPJ membantu saya membangun greenhouse. Kalau hanya mengandalkan dana pribadi, mungkin butuh waktu bertahun-tahun." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Bank UMKM Jatim dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Jawa Timur. Program-program pembiayaan yang ditawarkan Bank UMKM Jatim terbukti efektif dalam membantu UMKM naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Potensi Transaksi Miliaran Rupiah
Misi dagang dan investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Maluku pada tahun 2025 mencatat nilai transaksi sementara lebih dari Rp450,6 miliar. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki UMKM Jawa Timur di pasar Indonesia Timur. Keberhasilan tiga UMKM binaan Bank UMKM Jatim ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Jawa Timur untuk berani melebarkan sayap ke pasar nasional, bahkan internasional.
Bank UMKM Jatim akan terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Jawa Timur. Dengan memberikan akses pembiayaan dan pendampingan yang tepat, Bank UMKM Jatim berharap dapat mendorong lebih banyak UMKM Jawa Timur untuk meraih kesuksesan di pasar yang lebih luas. Dukungan pemerintah daerah juga sangat penting dalam upaya ini, seperti yang ditunjukkan melalui inisiatif misi dagang ke Indonesia Timur.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Program-program seperti Prokesra dan PKPJ yang ditawarkan Bank UMKM Jatim merupakan contoh nyata bagaimana lembaga keuangan dapat berperan aktif dalam memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.