Bappenas Ajak Apindo Aktif Dukung Transisi Ekonomi Hijau dan Digital
Bappenas berharap Apindo berperan aktif dalam transisi ekonomi hijau, penguatan regulasi ketenagakerjaan, dan transformasi digital untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk berperan aktif dalam mendorong transisi ekonomi hijau dan memperkuat regulasi ketenagakerjaan. Permintaan ini disampaikan saat kunjungan Apindo ke Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (21/1).
Tantangan dan Peran Apindo
Pemerintah menyadari adanya perlambatan konsumsi rumah tangga yang berdampak pada daya beli dan risiko pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu, Apindo diharapkan dapat memfasilitasi transisi ke ekonomi hijau dan mendukung terciptanya regulasi ketenagakerjaan yang harmonis dan kondusif. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan lapangan kerja.
Prioritas RPJMN 2025-2029
Beberapa poin penting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satu fokus utama adalah penciptaan lapangan kerja formal, peningkatan produktivitas, dan penghapusan pekerja anak. Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi menjadi strategi kunci untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja dengan dunia usaha, mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Link and Match
Revitalisasi pendidikan vokasi dinilai krusial untuk menciptakan link and match yang efektif antara tenaga kerja dan industri. Bappenas mendorong Apindo untuk berperan aktif dalam pelaksanaan strategi nasional ini, memastikan keselarasan antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
Transformasi Digital
Transformasi digital juga menjadi sorotan, meliputi penguatan infrastruktur digital, peningkatan literasi digital masyarakat, dan pengembangan ekonomi digital berbasis teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan dan satelit. Apindo dinilai memiliki peran strategis dalam mempercepat pemerataan infrastruktur digital, khususnya di daerah yang belum maju, melalui program-program inovatif seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Inklusivitas dan Pengembangan SDM
Bappenas mengapresiasi komitmen Apindo dalam memperkuat inklusivitas melalui program Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) dan peran dalam upskilling serta reskilling tenaga kerja, terutama di sektor manufaktur dan digital. Kerja sama lintas sektor sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Bappenas berharap Apindo dapat berperan aktif mendukung kebijakan transformasi digital dan ketenagakerjaan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.