Basarnas Ambon Hentikan Pencarian Warga Hilang di Laut Setelah Sepekan
Setelah pencarian selama tujuh hari, Basarnas Ambon resmi menghentikan operasi pencarian Jersy Markus, warga Negeri Amahusu yang hilang di laut saat menyalakan lampu bagan ikan.

Ambon, 9 September 2025 - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Maluku, resmi menghentikan operasi pencarian Jersy Markus, seorang warga Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Pria berusia 39 tahun tersebut dilaporkan hilang di laut sejak 1 Maret 2025 dan pencarian intensif selama sepekan tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengumumkan penghentian operasi SAR pada Minggu. "Operasi SAR telah ditutup setelah tujuh hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkap Arafah.
Kehilangan Jersy bermula pada Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 18.00 WIT. Ia pergi seorang diri menggunakan perahu kecil untuk menyalakan lampu rompon atau bagan ikan. Namun, hingga pukul 22.00 WIT, ia tak kunjung kembali. Keluarga yang cemas kemudian mencari Jersy di lokasi bagan ikan, namun hasilnya nihil. Pencarian oleh warga sekitar pada malam hari juga tidak membuahkan hasil.
Tim SAR Gabungan Dikerahkan
Pagi harinya, sekitar pukul 04.00 WIT, Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memulai operasi SAR. Pencarian intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Maluku, Bakamla, Babinsa 1504, Polsek Nusaniwe, PMI Provinsi Maluku, SAR AAMB, dan masyarakat Amahusu. Namun, hingga hari ketujuh, upaya pencarian tidak membuahkan hasil, sehingga operasi SAR akhirnya dihentikan.
Keputusan penghentian operasi SAR diambil setelah dilakukan evaluasi bersama keluarga korban. Keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan atas upaya maksimal yang telah dilakukan selama sepekan.
Arafah menambahkan, "Jika ke depan keberadaan korban berhasil diketahui, maka Operasi SAR akan dibuka kembali." Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
- 1 Maret 2025, 18.00 WIT: Jersy Markus pergi seorang diri menggunakan perahu untuk menyalakan lampu bagan ikan.
- 1 Maret 2025, 22.00 WIT: Jersy tidak kunjung kembali ke rumah.
- 2 Maret 2025, 04.00 WIT: Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.
- 9 Maret 2025: Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi SAR dihentikan karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Penghentian operasi pencarian ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga Jersy Markus. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi situasi ini. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat beraktivitas di laut.