Pencarian Nelayan Hilang di Kepulauan Tanimbar Dihentikan
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Ipus Luturmas, nelayan yang hilang di perairan Desa Arma, Kepulauan Tanimbar, Maluku, setelah tujuh hari operasi tanpa hasil.
Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian Ipus Luturmas, seorang nelayan berusia 35 tahun yang hilang di perairan Desa Arma, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku. Pencarian yang telah berlangsung selama tujuh hari, sejak nelayan tersebut dilaporkan hilang kontak pada 13 Januari 2025, sayangnya tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyatakan bahwa keputusan penghentian operasi pencarian diambil setelah berbagai upaya pencarian dilakukan. Tim SAR gabungan telah bekerja keras, namun hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Ipus Luturmas.
Ipus Luturmas, warga Desa Arma, diketahui pergi melaut seorang diri menggunakan perahu katinting sekitar pukul 15.00 WIT pada Senin, 13 Januari 2025. Karena tak kunjung kembali hingga malam hari, warga setempat pun melakukan pencarian. Setelah berbagai upaya pencarian oleh masyarakat setempat tidak membuahkan hasil, informasi tersebut kemudian dilaporkan ke Pos SAR Saumlaki.
Operasi pencarian melibatkan Tim Rescue Pos SAR Saumlaki, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Meskipun telah dilakukan upaya maksimal selama tujuh hari, pencarian tetap tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, Basarnas akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dan menyatakan Ipus Luturmas hilang.
Setelah berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan dan keluarga Ipus Luturmas, operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Keluarga korban telah menerima keputusan ini dan menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan selama satu minggu penuh.
Semua unsur yang terlibat dalam operasi pencarian telah kembali ke satuannya masing-masing. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam operasi pencarian Ipus Luturmas.