Basarnas Bengkulu Siagakan 76 Personel Selama Libur Idul Fitri 2025
Antisipasi lonjakan pengunjung pantai dan potensi bencana, Basarnas Bengkulu siagakan 76 personel dan peralatan lengkap selama libur Idul Fitri 1446 H di sejumlah titik rawan bencana.

Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu memastikan kesiapsiagaan menjelang libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Sebanyak 76 personel telah disiagakan untuk menjaga sejumlah titik rawan bencana di Provinsi Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan dan memberikan respon cepat terhadap berbagai kejadian darurat selama periode libur panjang tersebut. Kesiapsiagaan ini mencakup penempatan personel di berbagai lokasi strategis, termasuk di area pantai yang menjadi tujuan wisata favorit masyarakat.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, menyatakan bahwa personel tersebut akan tersebar di beberapa wilayah. "Untuk personel yang disiagakan seluruhnya sebanyak 76 orang yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu," ujar Muslikun Sodik di Kota Bengkulu, Jumat (21/3).
Penempatan personel ini merupakan langkah antisipatif Basarnas Bengkulu dalam menghadapi potensi peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Idul Fitri. Dengan jumlah personel yang cukup banyak dan tersebar di berbagai lokasi, diharapkan Basarnas Bengkulu mampu memberikan respon cepat dan efektif terhadap berbagai kejadian darurat yang mungkin terjadi.
Titik Rawan Bencana dan Kesiapan Personel
Sebanyak 76 personel Basarnas Bengkulu akan berjaga di beberapa lokasi strategis, meliputi Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Pulau Enggano (Kabupaten Bengkulu Utara), serta di Pantai Zakat dan Pantai Panjang Kota Bengkulu. Pentingnya penjagaan di kawasan pantai dikarenakan tingginya potensi pengunjung yang nekat beraktivitas di pinggir pantai, seperti berenang, yang berisiko menimbulkan korban jiwa.
Basarnas Bengkulu mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di pesisir Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, dan Pantai Berkas karena kondisi pantainya yang dinilai tidak aman. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan pengunjung selama libur panjang.
Penjagaan akan dilakukan di posko gabungan bersama instansi terkait seperti kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan. Periode penjagaan dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.
Peralatan dan Teknologi yang Dikerahkan
Selain kesiapan personel, Basarnas Bengkulu juga menyiapkan berbagai peralatan dan teknologi untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan. Peralatan tersebut antara lain ATV (All Terrain Vehicle), rescue car, rescue carrier, truk personel, peralatan SAR air, peralatan ekstrikasi, perahu karet, peralatan medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Untuk memantau kondisi Pantai Panjang dari atas, Basarnas Bengkulu akan memanfaatkan drone. Penggunaan drone ini diharapkan dapat membantu pengawasan dan deteksi dini potensi bahaya di area pantai. Dengan teknologi modern ini, diharapkan pengawasan dapat lebih efektif dan efisien.
Basarnas Bengkulu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama libur Idul Fitri. Kesiapsiagaan personel dan peralatan yang lengkap diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan pertolongan yang cepat dan tepat jika terjadi kejadian darurat.
Dengan adanya kesiapan yang matang dari Basarnas Bengkulu, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Kerjasama yang baik antara Basarnas Bengkulu dan instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan selama periode libur panjang ini.