Siaga Lebaran 2025: 113 Personel Basarnas Bali Siap Tangani Keadaan Darurat
Basarnas Bali menurunkan 113 personel untuk bersiaga selama libur Lebaran 2025 di berbagai lokasi strategis, termasuk pelabuhan, penyeberangan, dan objek wisata, guna mengantisipasi potensi kecelakaan dan bencana alam.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Kantor Basarnas Bali menurunkan 113 personel untuk bersiaga selama libur Lebaran 2025. Personel tersebut ditempatkan di berbagai lokasi strategis di Bali, mulai dari pelabuhan dan tempat penyeberangan hingga objek wisata. Kesiapsiagaan ini dilakukan karena libur panjang berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan dan risiko kecelakaan, ditambah dengan kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda Bali. Penempatan personel ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan selama periode liburan Lebaran 2025. Basarnas Bali telah mempersiapkan diri dengan matang, termasuk dengan menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai.
Langkah antisipasi ini diambil mengingat potensi peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Lebaran, serta ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem. Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menekankan pentingnya kesiapsiagaan 24 jam penuh selama periode tersebut. Tim Basarnas tidak hanya fokus pada aktivitas masyarakat, tetapi juga memantau kondisi cuaca yang dinamis dan berpotensi menimbulkan bahaya.
Dengan mempertimbangkan potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem, Basarnas Bali juga telah menyiapkan peralatan ekstrikasi dan peralatan SAR pendukung lainnya untuk penanggulangan keadaan darurat. Hal ini menunjukkan komitmen Basarnas dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan masyarakat selama libur Lebaran 2025. Siaga SAR ini merupakan bagian dari upaya nasional yang melibatkan lebih dari 470 posko siaga di seluruh Indonesia.
Penempatan Personel dan Peralatan
Sebanyak 113 personel Basarnas Bali disebar di berbagai titik strategis. Tiga Pos Pencarian dan Pertolongan (Pos SAR) di Buleleng, Karangasem, dan Jembrana menjadi pusat operasi utama. Unit Siaga SAR Nusa Penida, Posko SAR Pelabuhan Gilimanuk, Posko SAR Pelabuhan Padangbai, dan Dermaga KN SAR Arjuna 229 di Pelabuhan Benoa juga mendapatkan penambahan personel. Di pelabuhan-pelabuhan yang diprediksi padat, Basarnas menyediakan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk mempercepat respon terhadap kejadian darurat.
Sementara itu, pemantauan di objek wisata, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Penyeberangan Sanur dilakukan secara keliling oleh tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar di Jimbaran. Strategi ini memastikan jangkauan yang luas dan respon yang cepat terhadap berbagai potensi insiden.
Persiapan matang juga dilakukan dengan membekali anggota dengan peralatan dan angkutan yang memadai di setiap posko. Hal ini menunjukkan kesiapan Basarnas dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario darurat selama libur Lebaran 2025. Semua ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menyatakan bahwa kesiapsiagaan personel tidak hanya fokus pada aktivitas masyarakat, tetapi juga pada kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi di Bali. Peralatan ekstrikasi dan peralatan SAR pendukung lainnya telah disiapkan untuk menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Cuaca ekstrem juga meningkatkan risiko kecelakaan di perairan akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Oleh karena itu, Basarnas Bali meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di wilayah perairan. Kesiapsiagaan ini dilakukan selama 24 jam nonstop, 7 hari seminggu.
"Kesiapsiagaan kami 24 jam 7 hari, kami selalu siaga mengantisipasi cuaca ekstrem," ujar Sidakarya. Pernyataan ini menekankan komitmen Basarnas dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat Bali selama periode liburan Lebaran 2025.
Koordinasi dan Durasi Siaga
Sebelum penempatan personel, Basarnas Bali mengikuti apel dari pusat yang membahas kesiapsiagaan menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan koordinasi yang baik antara Basarnas Bali dan pusat dalam menghadapi libur Lebaran.
Siaga SAR ini akan berlangsung hingga 11 April 2025, sesuai arahan Kepala Basarnas. Periode siaga yang panjang ini menunjukkan komitmen Basarnas dalam memberikan perlindungan dan bantuan selama periode liburan Lebaran 2025. Tidak hanya di Bali, lebih dari 470 posko siaga telah dibentuk di seluruh Indonesia, terutama di jalur mudik, pelabuhan, bandara, dan titik-titik wisata.
Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan libur Lebaran 2025 di Bali dapat berjalan dengan aman dan lancar. Basarnas Bali berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan selama periode liburan tersebut.