Basarnas Siap Siaga Hadapi Lebaran 2025: Antisipasi 146 Juta Pemudik
Basarnas telah menyiapkan strategi menyeluruh, termasuk 472 posko siaga dan koordinasi antar instansi, untuk menghadapi potensi darurat selama arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan melibatkan 146 juta pemudik.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar Operasi Siaga SAR Khusus untuk mengantisipasi potensi kejadian darurat selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 H / 2025. Operasi ini berlangsung selama 22 hari, dimulai pada 21 Maret hingga 11 April 2025. Lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini, menggunakan berbagai moda transportasi seperti bus, kapal laut, pesawat udara, dan kereta api. Antisipasi ini dilakukan mengingat tingginya mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menyatakan kesiapan Basarnas dalam menghadapi potensi darurat selama mudik Lebaran. "Kami telah menyiapkan personel, peralatan, serta koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan respons cepat dan efektif dalam setiap situasi darurat yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025," tegasnya. Persiapan ini mencakup penempatan tim siaga di lebih dari 472 posko yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di jalur-jalur utama mudik, pelabuhan, bandara, dan titik-titik wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
Strategi Basarnas meliputi penyiapan personel dan armada SAR di berbagai lokasi rawan kecelakaan, daerah dengan mobilitas tinggi, dan daerah rawan bencana. Koordinasi antar instansi juga dimaksimalkan, melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Semua ini dilakukan untuk memastikan penyelamatan yang efektif dan efisien.
Keselamatan Pemudik: Prioritas Utama Basarnas
Dalam Operasi Siaga SAR Khusus Lebaran 2025, Basarnas telah menyiapkan berbagai peralatan untuk mendukung evakuasi cepat jika terjadi kecelakaan. Helikopter, kapal SAR, dan kendaraan darat yang dilengkapi peralatan SAR modern telah disiagakan di berbagai titik strategis. Selain itu, layanan komunikasi dan sistem informasi untuk memantau pergerakan arus mudik juga ditingkatkan agar informasi terkait kerawanan arus mudik dapat tersampaikan dengan cepat dan akurat kepada masyarakat.
Basarnas juga telah meningkatkan kemampuan dalam hal koordinasi dan komunikasi. Hal ini dilakukan agar respon terhadap setiap kejadian darurat dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Sistem informasi yang terintegrasi akan membantu dalam memantau situasi di lapangan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan proses evakuasi dan pertolongan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Basarnas mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan selama mudik. Masyarakat dihimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di jalan. Bagi yang membutuhkan pertolongan evakuasi, masyarakat dapat menghubungi nomor pusat Basarnas 115 yang beroperasi 24 jam dan gratis.
Antisipasi Lonjakan Pemudik
Kementerian Perhubungan memprediksi lebih dari 146 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga membutuhkan antisipasi yang matang dari berbagai pihak, termasuk Basarnas. Untuk mengangkut pemudik, telah disiapkan 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api.
Dengan mempertimbangkan jumlah pemudik yang sangat besar, Basarnas telah mempersiapkan diri dengan menambah jumlah personel dan posko siaga. Koordinasi yang baik dengan instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam menangani potensi darurat selama periode mudik. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan mereka.
Basarnas berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama selama periode mudik Lebaran. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan operasi siaga ini dapat berjalan lancar dan mampu menangani berbagai potensi darurat yang mungkin terjadi.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati selama perjalanan mudik. Patuhi aturan lalu lintas dan utamakan keselamatan. Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi nomor darurat Basarnas 115.