Banser Siap Siaga 24 Jam Layani Pemudik di 573 Posko Mudik 2025
Ribuan relawan Banser tersebar di 573 posko mudik di seluruh Indonesia, siap memberikan pelayanan 24 jam untuk keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan mudik 2025.

Jakarta, 30 Maret 2025 (ANTARA) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendirikan 573 posko mudik di berbagai titik strategis di Indonesia untuk memberikan pelayanan 24 jam kepada para pemudik selama periode mudik tahun 2025. Layanan ini bertujuan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pemudik hingga tiba di kampung halaman masing-masing. Inisiatif ini melibatkan ribuan relawan Banser yang siap siaga penuh selama masa mudik.
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menyatakan kesiapan penuh ribuan relawan Banser dalam melayani pemudik. "Ribuan relawan Banser yang siap siaga 24 jam," ujar Addin di Jakarta, Minggu. Posko-posko tersebut menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pemudik, mulai dari bengkel hingga tempat istirahat.
Fasilitas yang disediakan di posko mudik Banser sangat beragam dan komprehensif. Aneka fasilitas dan pelayanan meliputi bengkel untuk perbaikan kendaraan, area hiburan untuk menghilangkan penat selama perjalanan, penyediaan makanan dan minuman, serta tempat istirahat yang nyaman bagi para pemudik yang lelah. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mudik yang aman dan menyenangkan.
Pengalaman di Lapangan: Dari Bangil hingga Bekasi
Di Bangil, Jawa Timur, Satkorcab Bangil mendirikan posko mudik di Wisata Pasar Chengho. Para relawan bergantian menjaga posko selama 24 jam dan diwajibkan melaporkan perkembangan terkini terkait pergerakan pemudik. "Kami standby selama 24 jam di Posko Mudik Banser Satkorcab Bangil, melakukan pemantauan dan monitoring di area posko, termasuk melakukan patroli ke posko pantau dan posko bantuan di 14 titik posko," jelas Penanggung Jawab Posko Mudik Masjid Chengho, Nanang Supriyanto.
Posko Mudik Chengho juga menyediakan armada bantuan berupa mobil siaga PCNU Bangil dan empat unit sepeda motor patroli Balantas untuk meningkatkan pelayanan kepada pemudik. Keberadaan armada ini menunjukkan kesiapan Banser dalam memberikan respon cepat terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi selama perjalanan mudik.
Berbeda dengan di Bangil, relawan Posko Mudik Ansor Kota Bekasi menghadapi situasi darurat. Mereka melakukan evakuasi seorang pemudik yang terserang asma menuju Purbalingga. "Tadi malam tepat jam 01.00 yang arah Probolinggo, terkena asma. Kami dari Basada langsung mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Kita menghubungi pihak keluarga, dan keluarga pagi tadi langsung ke Bekasi. Kita evakuasi dengan memberikan oksigen di ambulans, sesuai dengan SOP," kata anggota GP Ansor, Taufiq. Kejadian ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme relawan Banser dalam menangani situasi darurat.
Posko Mudik Banten juga memberikan pelayanan serupa. Kasatkorwil Banten, Sukiman, melaporkan adanya dua pemudik yang mengalami luka selama perjalanan menuju Sumatera dan langsung mendapatkan bantuan dari relawan Banser Banten. "Sahabat-sahabat dari Banten, langsung memberikan bantuan," katanya.
Kolaborasi di Bali: Menjaga Kondusivitas Hari Nyepi
Di Bali, anggota Banser, Dedy Rismawan, menjelaskan kolaborasi dengan pihak terkait untuk menjaga kondusivitas selama perayaan Hari Nyepi. "Jadi kami juga ikut membantu menyukseskan pelaksanaan Perayaan Nyepi. Jadi memang harus kondusif di hari tersebut," ujarnya. Hal ini menunjukkan peran aktif Banser dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai wilayah, termasuk dalam konteks perayaan keagamaan.
Secara keseluruhan, keberadaan 573 posko mudik Banser yang beroperasi selama 24 jam merupakan upaya nyata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan, serta kesigapan relawan dalam menghadapi situasi darurat, menunjukkan komitmen Banser dalam memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan mudik tahun 2025. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kondusivitas selama masa mudik.