Polresta Banyuwangi Siapkan 12 Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
Polresta Banyuwangi menyiapkan 12 pos pengamanan, melibatkan 674 personel gabungan, untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025 selama dua pekan ke depan.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan kesiapannya dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah. Sebanyak 12 pos pengamanan didirikan di berbagai titik strategis Kabupaten Banyuwangi, mulai dari Pelabuhan Ketapang hingga sejumlah tempat wisata. Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, menjelaskan langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, dalam keterangannya Kamis, 20 Maret 2025, mengumumkan bahwa 12 pos pengamanan telah disiapkan. Rinciannya meliputi 1 pos terpadu di Pelabuhan Ketapang, 7 pos pengamanan, dan 4 pos pelayanan. Pos-pos ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengawasan dan pengamanan, tetapi juga menyediakan tempat istirahat dan layanan bagi para pemudik dan wisatawan.
Libur Lebaran tahun ini terbilang panjang, yakni selama dua pekan, dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 8 April 2025, bertepatan pula dengan Hari Raya Nyepi. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan volume kendaraan dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, sehingga pengamanan yang maksimal sangat diperlukan.
Pengamanan Lebaran 2025 di Banyuwangi: Personel dan Objek Vital
Operasi Ketupat Semeru 2025 melibatkan 674 personel gabungan dari berbagai instansi. Personel tersebut berasal dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, dan unsur lainnya. Mereka akan bertugas mengamankan 227 objek vital, termasuk masjid, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan.
"Kami mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan 227 objek vital di sejumlah titik," ujar AKBP Teguh Priyo Wasono. Penempatan personel di berbagai lokasi strategis ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Selain itu, AKBP Teguh juga menambahkan bahwa kesiapan layanan kesehatan juga menjadi prioritas. Sebanyak 45 puskesmas dan dua rumah sakit milik pemerintah daerah disiagakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pemudik yang membutuhkan.
Pos Pengamanan Strategis di Banyuwangi
Pemilihan lokasi pos pengamanan didasarkan pada pertimbangan strategis, yaitu titik-titik yang berpotensi rawan macet atau menjadi pusat keramaian selama arus mudik dan balik. Pos terpadu di Pelabuhan Ketapang, misalnya, sangat penting mengingat Pelabuhan Ketapang merupakan jalur utama penyeberangan menuju Bali.
Tujuh pos pengamanan lainnya tersebar di sepanjang jalur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Banyuwangi. Keberadaan pos-pos ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan memberikan pertolongan cepat jika terjadi insiden di jalan.
Empat pos pelayanan yang didirikan bertujuan untuk memberikan layanan tambahan kepada pemudik, seperti informasi lalu lintas, pertolongan pertama, dan tempat istirahat. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai instansi, Polresta Banyuwangi optimistis dapat mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan lancar dan aman. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang merayakan Lebaran di Banyuwangi dan para pemudik yang melintas.