Wabup Banyuwangi Pantau Posyankes Jelang Mudik Lebaran 2025: Ribuan Tenaga Kesehatan Siap Siaga
Jelang mudik Lebaran 2025, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, meninjau kesiapan 12 posyankes yang didukung ribuan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik dan wisatawan.

Banyuwangi, Jawa Timur, bersiap menyambut arus mudik Lebaran 2025. Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, pada Sabtu, 30 Maret 2024, melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pos pelayanan kesehatan (posyankes) untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan selama periode mudik. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi pemudik dan wisatawan berjalan lancar dan optimal.
Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan langkah antisipatif dengan mendirikan 12 posyankes yang tersebar strategis di jalur utama mudik, lokasi wisata, dan pusat keramaian. Ribuan tenaga kesehatan dikerahkan untuk memberikan pelayanan selama liburan Lebaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya.
Selain posyankes, fasilitas kesehatan lain seperti 31 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik di seluruh Banyuwangi juga beroperasi 24 jam penuh. Kesiapan layanan kesehatan yang menyeluruh ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan darurat medis selama periode arus mudik dan liburan Lebaran.
Kesiapan Posyankes di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata
Delapan dari 12 posyankes terintegrasi langsung dengan pos pengamanan kepolisian di jalur arteri utama. Pos-pos ini beroperasi 24 jam non-stop selama masa mudik untuk memberikan respon cepat terhadap berbagai kondisi darurat, terutama kecelakaan lalu lintas. Integrasi ini mempermudah koordinasi dan penanganan kasus dengan cepat dan efisien.
Empat posyankes lainnya berlokasi di destinasi wisata populer dan titik pemberhentian moda transportasi, seperti Pantai Grand Watu Dodol (GWD), Pantai Pulau Merah, dan Bandara Banyuwangi. Posyankes di lokasi-lokasi ini difokuskan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada wisatawan dan penumpang yang membutuhkan penanganan medis ringan hingga sedang.
Wakil Bupati Mujiono menjelaskan bahwa posyankes di destinasi wisata dan bandara akan fokus pada pelayanan wisatawan dan penumpang. Sementara itu, posyankes yang terintegrasi dengan pos polisi akan memprioritaskan pelayanan kepada pemudik, termasuk penanganan kecelakaan lalu lintas dan kasus kelelahan.
Evaluasi dan Koordinasi Lintas Sektor
Pemantauan yang dilakukan Wakil Bupati Banyuwangi ini juga bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas dan memantau situasi di lapangan terkait arus lalu lintas dan pelayanan kepada pemudik. Hal ini penting untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Mujiono mengungkapkan rasa syukurnya atas kesiapan semua pos pengamanan dan pelayanan bagi pemudik. "Petugas sigap, fasilitas memadai, dan koordinasi lintas sektor berjalan baik. Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik maupun wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi," katanya.
Dengan kesiapan yang matang ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Banyuwangi dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman. Pelayanan kesehatan yang memadai menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan suasana kondusif selama periode mudik.
- 12 Posyankes tersebar di jalur utama mudik, lokasi wisata, dan pusat keramaian.
- 8 Posyankes terintegrasi dengan pos pengamanan kepolisian.
- 4 Posyankes di destinasi wisata (Pantai GWD, Pantai Pulau Merah, Bandara Banyuwangi).
- Dukungan 31 Puskesmas, 13 Rumah Sakit, dan 62 Klinik yang beroperasi 24 jam.
- Ribuan tenaga kesehatan dikerahkan selama liburan Lebaran.