Dinkes Jabar Siaga Lebaran 2025: 147 Posko Kesehatan di Jalur Mudik dan Wisata
Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiapkan 147 posko kesehatan di jalur mudik dan wisata untuk Lebaran 2025, didukung 595 puskesmas dan 149 rumah sakit, guna memastikan layanan kesehatan optimal bagi pemudik.

Jawa Barat bersiap menyambut Lebaran 2025 dengan langkah antisipatif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat. Dinkes telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk 27 kota/kabupaten, Polda Jabar, dan Dishub, untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan selama periode mudik dan liburan Idul Fitri 1446 H. Persiapan ini mencakup penyediaan posko kesehatan di jalur mudik dan wisata, serta memastikan ketersediaan tenaga medis yang memadai.
Kepala Dinkes Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, menjelaskan bahwa sebanyak 147 posko kesehatan akan tersebar di sepanjang jalur mudik, baik jalan arteri maupun jalan tol, hingga perbatasan Jawa Barat. Selain posko tersebut, Dinkes juga menyiagakan 595 puskesmas dan 149 rumah sakit di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memastikan akses layanan kesehatan mudah dijangkau oleh masyarakat yang mudik maupun berwisata.
"Untuk Lebaran 2025 ini, persiapannya kita telah rapat koordinasi dengan 27 kota/kabupaten, Polda, Dishub, dan pihak lainnya, terkait penyiapan pos-pos kesehatan di jalur mudik (tol dan arteri), serta jalur wisata," ujar dr. Vini Adiani Dewi dalam keterangannya kepada ANTARA di Bandung, Kamis (27/3).
Posko Kesehatan Tersebar di Jalur Mudik dan Wisata
Sebanyak 12 posko kesehatan mandiri dari Dinkes Provinsi Jawa Barat akan didirikan di rest area jalan tol, baik jalur mudik maupun balik. Lokasi posko tersebar di berbagai titik, termasuk Km 57 dan Km 72. Selain itu, posko kesehatan juga akan didirikan di jalur arteri di seluruh kabupaten/kota Jawa Barat. Puskesmas di jalur mudik akan beroperasi setiap hari, bahkan beberapa di antaranya beroperasi selama 24 jam.
"Posko dan fasilitas kesehatan utamanya puskesmas, dalam periode libur Lebaran 2025 ini dipastikan beroperasi setiap hari, dengan beberapa dalam sehari beroperasi 24 jam," jelas dr. Vini. Tidak semua dari 1.106 puskesmas di Jawa Barat akan disiagakan, namun yang berada di jalur mudik akan beroperasi penuh, khususnya yang memiliki ruang perawatan inap.
Tenaga medis yang bertugas di posko dan puskesmas akan diatur dalam beberapa shift, dengan tenaga tambahan dari puskesmas di luar jalur mudik. Hal ini untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal dan tanpa henti selama periode Lebaran.
Antisipasi Lonjakan Pemudik
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi gelombang mudik Lebaran 2025 telah dimulai sejak Jumat (21/3) malam. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 27 dan 28 Maret 2025. Lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan berbagai moda transportasi, termasuk 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api.
Dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan pemudik tersebut, kesiapan Dinkes Jabar dalam menyediakan posko kesehatan dan tenaga medis menjadi sangat krusial. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik serta memastikan akses layanan kesehatan tetap terjaga selama periode Lebaran.
Dinkes Jabar juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Dengan kesiapan yang matang ini, diharapkan Lebaran 2025 dapat dirayakan dengan aman dan nyaman oleh seluruh masyarakat Jawa Barat.