Dinkes Batam Siapkan 6 Posko Kesehatan untuk Layani Pemudik Lebaran 2025
Antisipasi lonjakan pemudik Lebaran 2025, Dinkes Batam kerahkan tenaga medis di enam posko kesehatan strategis di bandara dan pelabuhan Batam.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi pemudik Lebaran 2025 dengan mendirikan enam posko kesehatan di lokasi-lokasi strategis. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik dan kebutuhan layanan medis selama periode mudik dan balik.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, dalam keterangannya pada Senin, 24 Maret 2025, menjelaskan bahwa enam posko tersebut akan beroperasi mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Tim medis dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) akan bertugas secara bergilir di posko-posko tersebut. Dua posko akan beroperasi secara on-call, sementara empat posko lainnya akan standby dengan tenaga medis yang siap siaga.
Penempatan posko kesehatan ini didasarkan pada pertimbangan strategis untuk menjangkau pemudik dengan cepat dan efisien. Posko on-call akan ditempatkan di Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Sekupang, sementara posko standby akan berada di Pelabuhan Domestik Punggur, Pelabuhan Roro PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) Punggur, Pelabuhan Jembatan I Barelang, dan Pelabuhan Batu Ampar. Langkah ini diambil untuk memastikan aksesibilitas layanan kesehatan bagi seluruh pemudik yang datang dan pergi melalui berbagai jalur transportasi.
Posko Kesehatan Siaga 24/7
Setiap posko kesehatan akan dijaga oleh tiga personel tenaga medis yang terdiri dari satu dokter, satu perawat, dan satu pengemudi ambulans. Sistem kerja bergilir akan diterapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan selama periode operasional posko. Meskipun terdapat posko on-call, Dinkes Batam juga memastikan bahwa puskesmas tetap beroperasi selama 24 jam penuh, termasuk layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang selalu siap menerima pasien darurat.
Keberadaan dua posko on-call di Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Sekupang juga telah mempertimbangkan keberadaan tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang sudah bertugas di lokasi tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sinergi dan kolaborasi yang optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Koordinasi yang erat dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, pihak pelabuhan, dan bandara, juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional posko kesehatan dan aksesibilitas tim medis ke lokasi-lokasi yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen Dinkes Batam untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terintegrasi bagi para pemudik.
Lokasi Posko Kesehatan dan Layanan yang Disediakan
Berikut rincian lokasi posko kesehatan dan statusnya:
- On-call: Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Sekupang
- Standby: Pelabuhan Domestik Punggur, Pelabuhan Roro PT ASDP Punggur, Pelabuhan Jembatan I Barelang, dan Pelabuhan Batu Ampar
Layanan kesehatan yang akan diberikan di setiap posko meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, penanganan kasus-kasus medis ringan, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan. Tim medis yang bertugas juga telah dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan medis yang memadai untuk memberikan pelayanan yang optimal.
Dengan adanya posko-posko kesehatan ini, diharapkan para pemudik dapat merasa lebih aman dan nyaman selama perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Dinkes Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga selama periode tersebut. "Semua tenaga kesehatan kita turunkan secara bergilir dengan setiap posko ada tiga personel terdiri dari satu dokter, satu perawat, dan satu pengemudi ambulans," kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi.
Selain kesiapan posko kesehatan, Dinkes Batam juga memastikan bahwa seluruh puskesmas di Batam tetap beroperasi 24 jam dan layanan IGD selalu siap siaga untuk menangani pasien darurat. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait juga terus dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.