Ribuan Nakes Siaga di Banyuwangi Antisipasi Lonjakan Pasien Mudik Lebaran
Pemkab Banyuwangi menyiapkan ribuan tenaga kesehatan di posyankes dan fasilitas kesehatan lain untuk melayani pemudik selama Lebaran 2025.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersiap menghadapi lonjakan pemudik selama libur Lebaran 2025 dengan menyiagakan ribuan tenaga kesehatan (nakes). Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan tetap optimal dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, khususnya para pemudik yang melewati Banyuwangi. Layanan kesehatan ini akan beroperasi selama 24 jam mulai tanggal 28 Maret hingga 8 April 2025.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa penyiapan ribuan nakes ini tersebar di berbagai fasilitas kesehatan. "Total ada 12 posyankes, 31 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik yang disiagakan selama libur Lebaran di Banyuwangi," ujarnya. Posyankes tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan darurat, tetapi juga sebagai tempat istirahat sementara bagi para pemudik.
Layanan kesehatan yang diberikan meliputi konsultasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan awal kegawatdaruratan, dan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan. "Layanan di pos kesehatan ini tidak dipungut biaya," tegas Bupati Ipuk. Selain itu, posyankes juga siap menangani kasus kesehatan ringan seperti mabuk perjalanan dan diare. Semua fasilitas kesehatan tersebut didukung oleh tenaga dokter, paramedis, dan ambulans yang bekerja secara shift agar layanan dapat berjalan 24 jam nonstop.
Posyankes Tersebar di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan strategi penempatan posyankes. Delapan pos kesehatan terintegrasi dengan pos pengamanan mudik (pospam) kepolisian. Lokasi-lokasi tersebut strategis, berada di sepanjang jalur arteri utama Banyuwangi, meliputi Wongsorejo, Ketapang, Kota Banyuwangi, Licin, Rogojampi, Genteng, Gambiran, dan Kalibaru.
Keempat posyankes lainnya ditempatkan di destinasi wisata dan titik-titik pemberhentian moda transportasi. Hal ini bertujuan untuk menjangkau pemudik dan wisatawan yang mungkin membutuhkan layanan kesehatan di luar jalur arteri utama. Semua posyankes ini beroperasi selama 24 jam penuh untuk memastikan aksesibilitas layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Dengan tersebarnya posyankes di berbagai lokasi strategis, Pemkab Banyuwangi berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, mudah diakses, dan terjangkau bagi seluruh pemudik dan masyarakat selama periode libur Lebaran. Langkah ini menunjukkan kesiapan Banyuwangi dalam menghadapi potensi lonjakan pasien dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Layanan Kesehatan Gratis dan Terpadu
Salah satu poin penting yang diungkapakan oleh Bupati Ipuk adalah layanan kesehatan gratis di semua posyankes. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya pemudik yang mungkin mengalami kendala biaya saat membutuhkan perawatan medis. Dengan adanya layanan gratis ini, diharapkan masyarakat tidak ragu untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Selain itu, layanan kesehatan yang terpadu juga menjadi fokus utama. Kerjasama antara Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, klinik, dan kepolisian memastikan koordinasi yang efektif dan efisien dalam penanganan kasus kesehatan. Integrasi ini memungkinkan rujukan pasien yang cepat dan tepat jika diperlukan, sehingga penanganan medis dapat dilakukan secara optimal.
Sistem shift kerja yang diterapkan pada tenaga medis juga memastikan ketersediaan layanan kesehatan selama 24 jam. Hal ini penting untuk menangani berbagai kasus kesehatan yang mungkin terjadi sewaktu-waktu, baik kasus ringan maupun kegawatdaruratan. Dengan sistem ini, pelayanan kesehatan dapat diberikan secara berkelanjutan tanpa ada jeda.
Dengan berbagai persiapan yang matang, Pemkab Banyuwangi berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Kesiapan layanan kesehatan yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelancaran arus mudik dan mencegah potensi masalah kesehatan selama periode libur Lebaran.