Lebaran 2025: 1.513 Tenaga Medis Lebak Siap Jaga Kesehatan Pemudik
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menerjunkan 1.513 tenaga medis untuk memastikan kesehatan masyarakat selama libur Lebaran 2025, mencakup layanan 24 jam di puskesmas, posko siaga, dan lokasi wisata.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak telah menyiagakan sebanyak 1.513 tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama periode Lebaran 2025. Petugas medis tersebut terdiri dari 113 dokter dan 1.400 perawat yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Lebak. Layanan kesehatan ini akan beroperasi selama 24 jam penuh, melayani baik pemudik maupun warga lokal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan masalah kesehatan selama periode liburan panjang tersebut.
Pelaksana Harian Dinkes Kabupaten Lebak, dr. Budi Mulyanto, menyatakan bahwa penyebaran tenaga medis ini dilakukan di 44 puskesmas, enam posko tambahan, dan lima posko mobile. Langkah ini diambil untuk memastikan aksesibilitas layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Lebak. "Kita berharap masyarakat yang merayakan Lebaran dalam kondisi sehat," ujar dr. Budi Mulyanto.
Selain memberikan pelayanan kesehatan rutin, petugas medis juga diinstruksikan untuk mengantisipasi kasus kejadian luar biasa (KLB) dan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi selama musim mudik Lebaran. Petugas kesehatan akan berjaga secara bergantian di puskesmas dan posko siaga yang terletak di berbagai titik strategis, termasuk stasiun, terminal, jalur jalan raya yang padat, dan objek wisata.
Kesigapan Layanan Kesehatan di Kabupaten Lebak Selama Lebaran
Pos pelayanan kesehatan yang didirikan tersebut dilengkapi dengan fasilitas mobil ambulans, tenaga medis terlatih, petugas Palang Merah Remaja (PMR), dan persediaan obat-obatan yang memadai. "Kami siap memberikan pertolongan pertama pada pemudik yang mengalami kecelakaan," tegas dr. Budi Mulyanto. Kesigapan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat selama periode Lebaran.
Kepala Puskesmas Rangkasbitung, Yayang Citra Gumelar, menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko Lebaran di puskesmas untuk memberikan pelayanan khusus kepada pemudik yang menggunakan angkutan umum. Posko ini diharapkan dapat mencegah KLB dan memberikan pertolongan pertama pada pemudik yang mengalami kecelakaan.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan tingginya angka kunjungan pasien kecelakaan lalu lintas dan kasus gangguan pencernaan seperti diare dan keracunan makanan setelah Lebaran. Oleh karena itu, kesiapan layanan kesehatan selama 24 jam penuh sangatlah penting.
"Kami bekerja selama 24 jam untuk memberikan pertolongan medis selama Lebaran," ujar Yayang Citra Gumelar. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dari para tenaga medis di Kabupaten Lebak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan jumlah tenaga medis yang signifikan dan penyebaran posko yang strategis, Kabupaten Lebak berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh kepada seluruh masyarakat selama periode Lebaran 2025. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kesehatan negatif yang mungkin terjadi selama liburan panjang tersebut.
- Jumlah Tenaga Medis: 1.513 orang (113 dokter dan 1.400 perawat)
- Lokasi Penempatan: 44 puskesmas, 6 posko tambahan, 5 posko mobile
- Fasilitas yang Disediakan: Mobil ambulans, obat-obatan, petugas PMR
- Layanan: 24 jam penuh, mencakup pertolongan pertama, penanganan KLB, dan antisipasi kecelakaan lalu lintas
Keseluruhan upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Lebak dalam memastikan kesehatan dan keselamatan warganya selama perayaan Lebaran 2025. Dengan kesiapan yang matang, diharapkan perayaan Lebaran dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat merayakannya dengan sehat dan aman.