17 Puskesmas di Mukomuko Tetap Beroperasi 24 Jam Selama Lebaran
Sebanyak 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tetap memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam penuh selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 H, demi memastikan akses kesehatan masyarakat tetap terjaga.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan akses kesehatan masyarakat tetap terjaga selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebanyak 17 puskesmas di wilayah tersebut tetap beroperasi selama 24 jam penuh, melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Keputusan untuk tetap membuka pelayanan kesehatan di 17 puskesmas tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan peningkatan kebutuhan layanan kesehatan selama periode libur panjang. Libur Lebaran tahun ini ditetapkan pemerintah pusat selama 13 hari, mulai dari tanggal 28 Maret hingga 8 April 2025. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan darurat maupun rutin selama periode tersebut.
Selain memastikan operasional puskesmas, Dinas Kesehatan Mukomuko juga telah menyiapkan posko kesehatan di sejumlah titik strategis. Posko-posko ini didirikan untuk memberikan layanan kesehatan kepada pemudik dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Layanan Kesehatan Terpadu Selama Libur Lebaran
Dinas Kesehatan Mukomuko menyiagakan petugas piket di 17 puskesmas yang tetap beroperasi selama 24 jam. Petugas kesehatan tersebut siap memberikan pelayanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan, baik untuk kasus darurat maupun perawatan rutin. "Selama libur lebaran di 17 puskesmas itu ada petugas piket, jadi tetap buka pelayanan kesehatan selama 24 jam," jelas Jajad Sudrajat.
Selain di puskesmas, petugas kesehatan juga disiagakan di empat pos pengamanan dan pelayanan mudik Lebaran. Keempat pos tersebut berlokasi di Kecamatan Ipuh, Pantai Pandan Wangi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, dan Kecamatan Lubuk Pinang. Satu pos terpadu juga didirikan di kantor Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko.
Petugas kesehatan yang bertugas di pos-pos pengamanan tersebut berasal dari puskesmas terdekat. Hal ini bertujuan untuk mempercepat respon dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan darurat. Tidak hanya petugas kesehatan, sejumlah ambulans juga disiapkan di setiap posko untuk keperluan evakuasi medis.
"Di pos pengamanan dan pelayanan mudik dan balik lebaran 1446 Hijriah nantinya ada petugas kesehatan dan mobil ambulans, sama seperti kegiatan pelayanan kesehatan menjelang lebaran tahun sebelumnya," tambah Jajad Sudrajat.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Pengamanan Lebaran
Pengamanan mudik dan balik Lebaran di Kabupaten Mukomuko tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan. Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko juga turut berperan aktif dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran melalui Operasi Ketupat Nala 2025. Kepala Bagian Operasional Polres Mukomuko, AKP Jaiman Budiono, menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan bersama TNI dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sebanyak 83 personel kepolisian dikerahkan dalam operasi ini. Mereka bekerja sama dengan personel TNI, Basarnas, Dinas Perhubungan Mukomuko, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, dan tentu saja, Dinas Kesehatan. Kerja sama antar instansi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Empat pos pengamanan didirikan di lokasi-lokasi strategis untuk memantau dan memberikan bantuan kepada pemudik. Dengan adanya kerja sama dan kesiapsiagaan dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan tenang, serta tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Dengan kesiapan yang matang dari berbagai instansi terkait, diharapkan masyarakat Kabupaten Mukomuko dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman, serta tetap mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai jika dibutuhkan.