Lebaran 2025: 44 Puskesmas di Lebak Siap Layani Masyarakat 24 Jam Nonstop
Dinas Kesehatan Lebak siagakan 44 puskesmas selama 24 jam penuh selama libur Lebaran 2025 untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.

Lebak, Banten (ANTARA) - Menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur Lebaran. Sebanyak 44 puskesmas di 28 kecamatan akan beroperasi 24 jam nonstop, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Lebak dan sekitarnya, serta mengantisipasi berbagai kejadian, termasuk kecelakaan lalu lintas dan kejadian luar biasa (KLB).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Lebak, dr. Firman Rahmatullah, menyatakan komitmen penuh dalam memberikan pelayanan prima. "Kita tetap memberikan pelayanan pengobatan kepada masyarakat," tegasnya di Rangkasbitung, Lebak. Layanan 24 jam ini mencakup puskesmas rawat inap, sementara puskesmas non-rawat inap akan menyediakan petugas jaga di posko siaga.
Total ratusan petugas medis, termasuk dokter, perawat, dan bidan, akan bertugas secara bergilir selama 11 hari dengan jadwal yang telah ditentukan di masing-masing puskesmas. Selain itu, ketersediaan logistik obat-obatan, peralatan medis, dan ambulans untuk rujukan ke rumah sakit juga telah disiapkan secara matang. Masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan di puskesmas atau posko kesehatan yang telah disediakan.
Layanan Kesehatan 24 Jam Nonstop Selama Libur Lebaran
Dinkes Lebak telah menetapkan kebijakan pelayanan kesehatan 24 jam selama periode libur Lebaran untuk memastikan aksesibilitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Puskesmas rawat inap akan beroperasi penuh selama 24 jam, sedangkan puskesmas non-rawat inap akan memiliki petugas jaga di posko siaga yang telah ditentukan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan layanan kesehatan selama periode liburan, khususnya terkait penyakit-penyakit yang sering muncul selama Lebaran.
Petugas medis yang bertugas akan terdiri dari dokter, perawat, dan bidan yang telah diatur jadwal kerjanya agar pelayanan dapat berjalan optimal. Mereka akan siap menangani berbagai kasus kesehatan, termasuk penyakit metabolisme seperti diabetes, jantung, darah tinggi, dan diare yang biasanya meningkat selama Lebaran karena kebiasaan mengonsumsi makanan berlebihan. Kesiapan logistik dan ambulans juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Dengan sistem kerja bergilir selama 11 hari, diharapkan pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar dan maksimal tanpa mengganggu waktu istirahat petugas medis. Hal ini juga menunjukan komitmen pemerintah daerah Lebak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bahkan selama periode libur hari raya keagamaan.
Antisipasi KLB dan Kecelakaan Lalu Lintas
Selain memberikan pelayanan kesehatan rutin, kesiapan 44 puskesmas selama 24 jam juga bertujuan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) dan kecelakaan lalu lintas yang mungkin meningkat selama periode mudik dan liburan Lebaran. Petugas medis telah disiapkan untuk menangani berbagai kondisi darurat dan memberikan pertolongan pertama. Kesiapan ambulans juga akan mempermudah rujukan pasien ke rumah sakit jika diperlukan.
Dengan tersedianya layanan kesehatan selama 24 jam, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan darurat jika dibutuhkan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko komplikasi kesehatan dan memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan. Posko kesehatan yang tersebar di berbagai titik juga akan mempermudah akses masyarakat ke layanan kesehatan.
Kepala Puskesmas Rangkasbitung, Yayang Citra Gumilar, menambahkan bahwa pihaknya telah siap melayani masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan. Unit Gawat Darurat (UGD) akan beroperasi 24 jam, dan petugas medis juga akan ditempatkan di pos-pos tertentu untuk melayani pemudik. "Kami minta petugas medis dapat mematuhi untuk memberikan pelayanan 24 jam, sehingga bisa mengatasi berbagai penyakit juga kecelakaan lalu lintas," tegasnya.
Dengan kesiapan yang matang ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Lebak selama Lebaran 2025 akan berjalan lancar dan optimal, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami meyakini dengan buka 24 jam itu dipastikan pelayanan kesehatan semakin baik," kata dr. Firman Rahmatullah menambahkan.