Dinkes Mataram Pastikan Ketersediaan Obat Selama Libur Lebaran 2025
Dinas Kesehatan Kota Mataram memastikan ketersediaan obat di 11 puskesmas selama libur Lebaran 2025, dengan layanan gawat darurat tetap beroperasi 24 jam.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan ketersediaan obat-obatan di seluruh puskesmas selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 tercukupi. Hal ini disampaikan untuk menjamin pelayanan kesehatan masyarakat tetap optimal selama periode libur panjang tersebut. Layanan kesehatan di 11 puskesmas di Kota Mataram akan tetap beroperasi meskipun dengan penyesuaian jam operasional.
Kepala Dinkes Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, menjelaskan bahwa stok obat-obatan di setiap puskesmas berbeda-beda, namun secara keseluruhan dipastikan aman dan mencukupi untuk menangani kasus-kasus yang mungkin terjadi. "Untuk jumlah stok berbeda-beda. Prinsipnya, stok obat kami aman sesuai dengan kasus-kasus di puskesmas," katanya. Meskipun layanan rawat jalan di 11 puskesmas tersebut tutup sementara mulai 28 Maret hingga 5 April 2025, layanan gawat darurat dan persalinan tetap beroperasi selama 24 jam penuh.
Tenaga medis telah dijadwalkan untuk piket selama libur Lebaran. Sistem kerja disesuaikan dengan jadwal piket yang telah ditentukan masing-masing puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal. "Pegawai sudah mendapatkan jatah libur sesuai ketentuan pemerintah, sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal," ujar dr. Emirald Isfihan. Kesiapan ini memastikan masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan darurat meskipun dalam suasana libur Lebaran.
Layanan Kesehatan Selama Libur Lebaran
Selama libur Lebaran, setiap puskesmas akan disiagakan dengan tenaga medis yang terdiri dari dua perawat, satu bidan, dan satu dokter yang berstatus 'on call'. Dokter 'on call' ini siap dipanggil kapan saja jika dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus darurat. Puskesmas juga memiliki kewenangan untuk merujuk pasien ke rumah sakit jika kondisi pasien gawat darurat dan tidak dapat ditangani di puskesmas.
Layanan 24 jam di puskesmas hanya difokuskan pada Instalasi Gawat Darurat (IGD). Layanan poliklinik akan tutup sementara sesuai ketentuan yang berlaku. "Layanan 24 jam di puskesmas hanya untuk IGD, sementara untuk layanan poliklinik tutup sesuai dengan ketentuan yang ada," jelas dr. Emirald. Hal ini dilakukan untuk memastikan fokus pelayanan pada kasus-kasus darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Selain di puskesmas, Dinkes Kota Mataram juga menyiagakan tim medis di pos pengamanan Lebaran yang didirikan oleh Polresta Mataram. Terdapat lima pos pengamanan yang tersebar di Kota Mataram, dan masing-masing pos tersebut akan dilengkapi dengan tim kesehatan dari puskesmas.
Pos Pengamanan dan Layanan Kesehatan Pemudik
Tim kesehatan di pos pengamanan terdiri dari satu perawat, satu sopir ambulans, dan satu dokter 'on call'. Setiap pos juga dilengkapi dengan satu unit mobil ambulans lengkap dengan berbagai alat kesehatan dan obat-obatan. Kesiapan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama dan penanganan medis dasar bagi masyarakat yang membutuhkan selama perjalanan mudik Lebaran.
Untuk memastikan kesehatan para pemudik, pos layanan kesehatan juga disiapkan di Terminal Mandalika. Pos ini akan memberikan layanan kesehatan dasar bagi para pemudik yang membutuhkannya sebelum dan sesudah perjalanan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama mudik Lebaran.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Dinkes Kota Mataram berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 2025 dengan aman, nyaman, dan sehat. Kesiapan layanan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan kepastian bagi masyarakat selama periode libur Lebaran.
"Semoga melalui layanan kesehatan yang kami siapkan selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 2025, masyarakat bisa merayakan hari kemenangan dengan aman, nyaman, serta dengan kondisi tubuh sehat," tutup dr. Emirald Isfihan.