Pemkot Bengkulu Siap Siaga: Puskesmas 24 Jam Selama Lebaran
Pemerintah Kota Bengkulu siagakan puskesmas selama 24 jam selama libur Idul Fitri 1446 H guna mengantisipasi peningkatan kasus kesehatan masyarakat.

Pemerintah Kota Bengkulu memastikan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan selama libur Idul Fitri 1446 H. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus kesehatan yang mungkin terjadi selama periode mudik dan libur lebaran. Langkah konkret yang diambil adalah dengan menyiagakan sejumlah puskesmas selama 24 jam penuh, serta menempatkan tenaga medis di posko-posko terpadu yang tersebar di beberapa titik strategis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa puskesmas yang beroperasi 24 jam meliputi Puskesmas Kampung Bali, Puskesmas Jalan Gedang, Puskesmas Nusa Indah, dan beberapa puskesmas lainnya yang terletak di sepanjang jalan utama. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat, khususnya para pemudik, terhadap layanan kesehatan selama periode libur Idul Fitri. "Puskesmas yang berada di jalan raya semuanya disiagakan selama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, termasuk juga di posko," ujar Joni Haryadi Thabrani.
Selain puskesmas, Pemkot Bengkulu juga menyiagakan 24 tenaga kesehatan yang ditempatkan di tiga posko terpadu. Posko-posko tersebut berlokasi di Pantai Jakat, Pantai Panjang, dan Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung. Ke-24 tenaga kesehatan ini akan dibagi dalam dua shift kerja, pagi dan sore, untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal selama 24 jam.
Layanan Kesehatan 24 Jam dan Posko Terpadu
Layanan kesehatan selama 24 jam di beberapa puskesmas strategis Kota Bengkulu merupakan langkah antisipatif Pemkot Bengkulu dalam menghadapi potensi peningkatan kasus penyakit selama periode Idul Fitri. Puskesmas-puskesmas tersebut telah dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan yang memadai. Dinkes Kota Bengkulu juga melakukan monitoring dan pengawasan terhadap petugas yang bertugas di posko-posko terpadu.
Setiap posko terpadu akan dijaga oleh empat tenaga kesehatan, terdiri dari satu dokter dan tiga perawat. Hal ini untuk memastikan penanganan medis yang cepat dan tepat bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Joni Haryadi Thabrani menambahkan bahwa kesiapsiagaan ini berlaku mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Pemkot Bengkulu juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan sehat selama libur Idul Fitri. "Selama Lebaran kita sudah siaga mulai H-7 hingga H+7 Lebaran," kata Joni Haryadi Thabrani. Imbauan ini dikeluarkan mengingat peningkatan kasus diare dan sakit perut sering terjadi selama periode lebaran, yang dipicu oleh konsumsi makanan manis dan bersoda secara berlebihan.
Imbauan Kesehatan untuk Masyarakat
Dinkes Kota Bengkulu memberikan imbauan penting kepada masyarakat untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan, terutama makanan manis dan minuman bersoda. Hal ini untuk mencegah peningkatan kasus diare dan gangguan pencernaan lainnya yang sering terjadi selama Idul Fitri. Konsumsi makanan yang tidak sehat dan berlebihan dapat memicu gangguan kesehatan, sehingga perlu diwaspadai.
Dengan adanya kesiapsiagaan puskesmas 24 jam dan posko terpadu, diharapkan masyarakat Kota Bengkulu dapat merasa aman dan nyaman selama merayakan Idul Fitri. Layanan kesehatan yang mudah diakses akan membantu mencegah dan menangani berbagai permasalahan kesehatan yang mungkin timbul selama periode libur panjang tersebut. Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh warganya.
Selain itu, Dinkes Kota Bengkulu secara rutin melakukan pengawasan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di setiap posko dan puskesmas yang siaga. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal dan terintegrasi selama periode Idul Fitri. Masing-masing posko dilengkapi dengan peralatan medis yang lengkap dan memadai untuk menangani berbagai kondisi medis darurat.