Basarnas Siaga Penuh Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025: 2.749 Personel Dikerahkan
Antisipasi lonjakan pemudik Lebaran 2025, Basarnas kerahkan 2.749 personel dan peralatan lengkap untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik di seluruh Indonesia.

Jakarta, 11 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang libur Lebaran Idul Fitri 2025, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan kesiapsiagaan penuhnya dalam mengamankan arus mudik dan balik. Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menegaskan komitmen penuh dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat selama periode tersebut. Operasi Siaga SAR Khusus 2025 akan berlangsung selama 22 hari, dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.
Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI yang digelar secara daring, Syafii memaparkan rencana strategis Basarnas. Pihaknya akan mengerahkan sumber daya manusia dan peralatan terbaik untuk menghadapi potensi peningkatan aktivitas masyarakat selama periode mudik. Hal ini merupakan langkah antisipatif untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan respons cepat terhadap berbagai kejadian darurat.
Total 2.749 personel Basarnas akan disebar ke seluruh Indonesia untuk mendukung Operasi Siaga SAR Khusus 2025. Jumlah personel yang signifikan ini menunjukkan keseriusan Basarnas dalam menjamin keselamatan pemudik. Komitmen ini sejalan dengan harapan masyarakat akan adanya jaminan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan mudik Lebaran.
Personel dan Peralatan Basarnas Siap Dikerahkan
Mohammad Syafii memastikan bahwa seluruh peralatan dan perlengkapan pencarian dan pertolongan, termasuk alutsista SAR, telah dipersiapkan dengan matang. Kapal SAR berbagai tipe, mulai dari kapal tingkat I hingga V, akan disiagakan di berbagai dermaga dan pelabuhan penyeberangan. Helikopter juga disiapkan di sejumlah lokasi strategis, seperti bandara dan jalan tol, untuk mempercepat proses evakuasi jika terjadi kecelakaan.
Selain itu, kendaraan taktis lapangan juga akan ditempatkan di destinasi wisata populer, seperti daerah pegunungan dan pantai. Hal ini bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap berbagai kejadian darurat yang mungkin terjadi di lokasi-lokasi tersebut. Dengan demikian, Basarnas siap memberikan pertolongan secara efektif dan efisien di berbagai wilayah di Indonesia.
"Khusus helikopter, ada tiga unit yang disiagakan di beberapa titik penting, seperti Bangka Belitung-Lampung, Banten, dan jalan tol Trans Jawa. Ini untuk mempercepat upaya evakuasi jika terjadi kecelakaan lalu lintas, baik di laut maupun di darat," jelas Syafii.
Antisipasi Kecelakaan dan Kejadian Darurat
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Basarnas menunjukkan kesiapan menghadapi potensi peningkatan risiko kecelakaan dan kejadian darurat selama arus mudik Lebaran 2025. Dengan jumlah personel dan peralatan yang memadai, Basarnas berkomitmen untuk memberikan respons cepat dan efektif terhadap berbagai situasi darurat.
Penyebaran personel dan peralatan di berbagai lokasi strategis menunjukkan strategi Basarnas dalam memastikan jangkauan pertolongan yang luas dan merata di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari berbagai kejadian darurat yang mungkin terjadi selama periode mudik.
Keseluruhan persiapan yang dilakukan Basarnas menunjukkan komitmen tinggi dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat selama periode arus mudik Lebaran 2025. Dengan adanya jaminan keamanan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan lebih tenang dan nyaman.
Basarnas berharap kerja sama dari seluruh pihak terkait untuk mendukung kelancaran operasi ini. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Semoga dengan kesiapan yang matang ini, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan damai, tanpa harus khawatir akan potensi bahaya selama perjalanan mudik.