Basarnas Evakuasi 48 Penumpang KMP Nusa Makmur yang Kandas di Gilimanuk
Tim Basarnas Bali berhasil mengevakuasi 48 penumpang KMP Nusa Makmur yang kandas di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, dengan bantuan unsur SAR gabungan.

Pada Kamis dini hari, KMP Nusa Makmur kandas di koordinat 8°7'34.06'S-114°26'6.30'E sekitar pukul 02.00 WITA di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Kapal tersebut membawa 77 penumpang dan 13 kru dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Tim Basarnas Bali, setelah menerima informasi dari TNI AL Gilimanuk pukul 06.30 WITA, langsung mengerahkan sembilan personel untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi penumpang KMP Nusa Makmur yang kandas tersebut melibatkan kerjasama yang solid dari berbagai unsur SAR gabungan. Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 08.00 WITA dan berhasil menyelamatkan 48 penumpang. Dua penumpang ditemukan terpisah dan dievakuasi dengan bantuan nelayan menuju Tanjung Wangi, Banyuwangi, sementara 46 penumpang lainnya dievakuasi menuju Gilimanuk.
Proses evakuasi yang terkoordinasi dengan baik ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme tim Basarnas Bali dan unsur SAR gabungan dalam menangani situasi darurat. Keberhasilan evakuasi ini juga berkat bantuan peralatan yang memadai, seperti satu unit rigid inflatable boat, satu unit sea rider, dan satu unit rubber boat, serta kerjasama dengan nelayan setempat.
Evakuasi Penumpang KMP Nusa Makmur: Kerja Sama Unsur SAR Gabungan
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan secara bersama-sama oleh unsur SAR gabungan. "Kami melaksanakan evakuasi bersama, jadi dari pukul delapan lewat sampai dengan diperkirakan pukul 11.00 WITA kami mengevakuasi 46 orang penumpang ke arah Gilimanuk dan dua orang mengarah ke Tanjung Wangi, Banyuwangi," kata Putu Hendri.
Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI AL Pos Gilimanuk, Batalyon C Pelopor Sat Brimob Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, Polsek Pelabuhan Gilimanuk, KSOP Pelabuhan Gilimanuk, PMI Jembrana, KUPP (Syahbandar) Gilimanuk, BBKK Gilimanuk, dan Potensi SAR 115 Jembrana. Kerja sama yang solid ini menjadi kunci keberhasilan evakuasi seluruh penumpang.
Putu Hendri juga menambahkan bahwa ke-46 penumpang yang dievakuasi ke Gilimanuk dilakukan dengan menggunakan RIB 01 Basarnas, RIB Brimob, speedboat Polair, dan perahu karet Polda Bali. Sementara, dua penumpang yang ditemukan di Tanjung Wangi dievakuasi oleh nelayan setempat.
Meskipun sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi, 29 penumpang dan 13 kru masih tetap berada di atas kapal yang kandas tersebut hingga air laut pasang.
Proses Penarikan Kapal dan Keselamatan Penumpang
Setelah menunggu air laut pasang, kapal KMP Nusa Makmur akhirnya berhasil ditarik oleh KMP Nusa Penida menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 11.20 WITA. Kapal tersebut kemudian bersandar di dermaga tiga sekitar pukul 12.05 WITA.
Berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dari seluruh unsur SAR gabungan, seluruh penumpang dan kru KMP Nusa Makmur akhirnya berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan semua penumpang dan kru dalam keadaan selamat.
Kejadian ini sekali lagi menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antar instansi dalam menghadapi situasi darurat di laut. Respon cepat dan kerjasama yang solid dari berbagai pihak berhasil meminimalisir dampak dari kejadian ini.
Proses evakuasi menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antara Basarnas dan instansi terkait dalam menangani keadaan darurat maritim. Keberhasilan evakuasi ini juga menjadi bukti pentingnya kerjasama antar lembaga dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kesimpulan
Evakuasi KMP Nusa Makmur yang kandas di Gilimanuk menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antar instansi pemerintah dan relawan dapat menyelamatkan nyawa. Keberhasilan evakuasi ini patut diapresiasi dan menjadi pembelajaran penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.