Basarnas Manokwari Siagakan 55 Personel Amankan Perayaan Injil Masuk Papua
Antisipasi membludaknya pengunjung pada perayaan Injil Masuk Papua di Pulau Mansinam, Basarnas Manokwari kerahkan 55 personel dan berbagai armada laut untuk memastikan keselamatan selama perayaan di Pulau Mansinam, 5 Februari 2025.
![Basarnas Manokwari Siagakan 55 Personel Amankan Perayaan Injil Masuk Papua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220128.347-basarnas-manokwari-siagakan-55-personel-amankan-perayaan-injil-masuk-papua-1.jpg)
Basarnas Manokwari bersiap mengamankan perayaan Injil Masuk Papua atau HUT ke-170 Pekabaran Injil Papua yang jatuh pada 5 Februari 2025 mendatang. Sebanyak 55 personel disiagakan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perayaan akbar di Pulau Mansinam, Papua Barat.
Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, mengungkapkan bahwa perayaan Tahun Emas Pekabaran Injil ini diperkirakan akan menarik lebih banyak pengunjung dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, penambahan personel dan peralatan dinilai penting untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung di lokasi perayaan yang berada di pulau terpisah.
Antisipasi Lonjakan Pengunjung
Penambahan personel Basarnas ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas laut antara Manokwari dan Pulau Mansinam. Pulau Mansinam menjadi lokasi utama perayaan, sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas pelayaran yang signifikan. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan laut.
Persiapan Tim SAR
Basarnas telah menyiapkan rencana operasi yang matang. Personel akan ditempatkan di titik-titik strategis dan rawan kecelakaan, baik di laut maupun di darat. Tim dilengkapi dengan berbagai armada pendukung, termasuk empat unit perahu karet, satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), jetski, dan kapal SAR KN Kumbakarna 244. Kapal KN Kumbakarna 244, dengan panjang 40 meter dan lebar 7 meter, akan berlabuh di Pulau Lemon, dekat Pulau Mansinam, untuk mempercepat respon jika terjadi insiden tanpa mengganggu jalur pelayaran utama.
Koordinasi Antar Lembaga
Selain pengamanan di laut, Basarnas juga menempatkan personel di darat. Penggunaan transportasi laut dipilih untuk memastikan kecepatan respons terhadap potensi kecelakaan. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah provinsi Papua Barat, TNI, dan Polri untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penempatan personel. Koordinasi dengan panitia penyelenggara juga menjadi kunci agar tugas-tugas pengamanan tidak tumpang tindih.
Keselamatan Utama
Dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan pengunjung, Basarnas Manokwari berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan para peserta perayaan. Semua upaya ini menunjukkan kesiapan Basarnas dalam memberikan respon cepat dan tepat guna mencegah dan menangani potensi kecelakaan selama perayaan Injil Masuk Papua berlangsung.
Semua upaya ini menunjukkan komitmen Basarnas dalam menjaga keselamatan dan keamanan para peserta perayaan. Dengan kesiapan yang matang, diharapkan perayaan Injil Masuk Papua dapat berlangsung lancar dan aman.