Rp9,6 Miliar Anggaran Perayaan 170 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua
Perayaan 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, mendapat dukungan anggaran Rp9,6 miliar dari berbagai sumber, termasuk pemerintah daerah dan swasta, untuk acara yang dihadiri lebih dari 10.000 tamu.
Perayaan 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua berlangsung meriah di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat. Ketua Panitia Pelaksana, Derek Ampner, mengumumkan total anggaran yang terkumpul mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu Rp9,6 miliar. Acara yang diselenggarakan pada Rabu ini dihadiri lebih dari 10.000 tamu undangan dari enam provinsi di Tanah Papua, melampaui ekspektasi panitia yang awalnya memperkirakan hanya 8.000 peserta.
Sumber Anggaran dan Konsep Perayaan
Anggaran tersebut berasal dari berbagai sumber. Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan hibah sebesar Rp7 miliar, sedangkan Pemerintah Kabupaten Manokwari memberikan kontribusi sebesar Rp1 miliar. Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Rp500 juta), Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni (Rp500 juta), Sinode GKI di Tanah Papua (Rp250 juta), dan sumbangan pribadi dari Gubernur Papua Barat terpilih, Dominggus Mandacan (Rp200 juta). Sisa anggaran berasal dari sumbangan pribadi Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere (Rp50 juta) dan sumber lainnya.
Anggaran yang cukup besar ini memungkinkan panitia untuk mewujudkan konsep perayaan yang komprehensif. Konsep tersebut memadukan unsur ritual dan budaya dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua, pengembangan sektor pariwisata, dan pemberdayaan UMKM. Hal ini tercermin dalam perayaan ibadah yang dipadukan dengan tarian kolosal dan modern, serta kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan keuntungan.
Keberhasilan dan Tantangan ke Depan
Derek Ampner menyatakan bahwa jumlah tamu undangan yang melebihi ekspektasi merupakan suatu berkat. Namun, hal ini juga menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur permanen di Pulau Mansinam untuk menampung jumlah tamu yang lebih besar pada perayaan serupa di masa mendatang. Panitia berhasil melayani semua tamu yang hadir, meskipun jumlahnya lebih banyak dari perkiraan awal.
Perayaan ini bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Tanah Papua serta memberdayakan ekonomi lokal. Keberhasilan penyelenggaraan acara ini menjadi bukti sinergi yang baik antara pemerintah, gereja, dan masyarakat dalam melestarikan sejarah dan mengembangkan potensi daerah.
Kesimpulan
Perayaan HUT Ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua di Pulau Mansinam sukses digelar dengan dukungan anggaran yang signifikan. Keberhasilan ini menandai pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan pariwisata dan pemberdayaan ekonomi lokal di Papua Barat. Ke depan, peningkatan infrastruktur menjadi hal penting untuk mengakomodasi jumlah peserta yang terus meningkat.