Gubernur Papua Barat Usul Larangan Miras Jelang HUT Pekabaran Injil
Gubernur Papua Barat terpilih mengusulkan pelarangan sementara penjualan minuman keras menjelang perayaan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Pulau Mansinam untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan.
Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-170 Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Gubernur Papua Barat terpilih, Dominggus Mandacan, mengusulkan agar Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menertibkan peredaran minuman keras (miras). Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran perayaan dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Usulan ini disampaikan pada Jumat lalu di Manokwari. Menurut Gubernur, peredaran miras perlu dihentikan sementara mengingat banyaknya tamu yang akan hadir dari berbagai wilayah di Indonesia. Ia menekankan pentingnya perayaan ini berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.
Dominggus Mandacan juga berharap panitia HUT Pekabaran Injil segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk merealisasikan penghentian sementara penjualan miras tersebut. Koordinasi yang efektif dinilai krusial untuk mencapai hasil yang diharapkan bersama.
Perayaan HUT Pekabaran Injil, menurut Gubernur, harus menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan menjaga harmoni antarumat beragama. Kehadiran banyak tamu dari dalam dan luar Papua, termasuk mitra gereja, mengharuskan semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan.
Ketua Pelaksana HUT ke-170 Pekabaran Injil, Derek Ampner, membenarkan adanya rapat koordinasi antara panitia, kepolisian, dan pemerintah daerah untuk membahas kesiapan perayaan. Lebih dari 1000 peserta telah mendaftar, dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. Persiapan matang sangat dibutuhkan untuk menjamin kelancaran acara.
Ampner menambahkan bahwa rapat terakhir dengan seluruh pihak terkait, termasuk pembahasan usulan Gubernur mengenai penghentian penjualan miras, telah dijadwalkan pada tanggal 30 Januari 2025. Selain sebagai pusat perayaan, Pulau Mansinam juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata unggulan di Papua Barat, yang membutuhkan dukungan pemerintah dan swasta.
Dalam persiapan, transportasi untuk mengangkut para tamu undangan ke Pulau Mansinam telah dibahas. Terdapat dua titik keberangkatan: Pelabuhan Angkatan Laut untuk pejabat pemerintah, dan pelabuhan umum untuk masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengatur mobilitas dan kelancaran transportasi selama perayaan berlangsung.