Batalyon Yudha Sakti Siap Cukupi 3.000 Porsi Makan Bergizi Gratis di Padang
Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di Padang siap menyediakan 3.000-3.200 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari, meskipun terdapat kendala logistik di beberapa wilayah Sumatera Barat.

Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di Padang, Sumatera Barat, siap mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam jumlah besar. Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, mengumumkan kesiapan Batalyon untuk menyediakan 3.000 hingga 3.200 porsi MBG setiap harinya untuk warga Padang. Hal ini disampaikan langsung oleh Danrem di Padang, Kamis lalu.
Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto memang telah diluncurkan serentak di Indonesia sejak minggu pertama Januari 2025. Namun, di Sumatera Barat, pelaksanaannya sempat terhambat. Kendala utama terletak pada keterbatasan peralatan dapur di beberapa lokasi.
Untuk mengatasi tantangan ini, Korem 032/Wirabraja telah menyiapkan tim yang solid. Tim ini beranggotakan 50 personel, termasuk ahli gizi, akuntan, dan kepala dapur. Ke-47 personel lainnya bertugas langsung dalam penyiapan makanan. Mereka telah bekerja keras untuk memastikan program MBG berjalan lancar.
Saat ini, dapur umum di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti sudah hampir rampung. Brigjen Wahyu Eko menyatakan bahwa pembangunan dapur telah mencapai 80 persen. Kendati demikian, operasional penuh masih menunggu kelengkapan peralatan pendukung.
Tugas TNI dalam program MBG ini adalah pendampingan dan bantuan logistik. TNI akan berkoordinasi untuk menentukan sekolah-sekolah yang akan menerima bantuan MBG, dengan mempertimbangkan radius distribusi, yakni sekitar 1,5 hingga 2,5 kilometer dari dapur utama.
Tantangan logistik di Sumatera Barat, khususnya di daerah terpencil seperti Kepulauan Mentawai, juga menjadi fokus perhatian. Korem 032/Wirabraja tengah merancang strategi untuk mendirikan dapur bergizi di wilayah tersebut, termasuk menjamin ketersediaan bahan makanan pokok.
Salah satu solusi inovatif yang dipertimbangkan adalah menanam komoditas pangan sendiri, seperti padi, di Kepulauan Mentawai. Langkah ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan beras selama program MBG berlangsung. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan program MBG dapat berjalan optimal di seluruh Sumatera Barat.