Batam Tambah Dapur Sehat MBG di Sekupang, Sasar Ribuan Siswa
Kota Batam menambah satu dapur sehat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekupang untuk menjangkau lebih banyak siswa, dengan target operasional pada 17 Maret 2025.

Kota Batam, Kepulauan Riau, terus berupaya meningkatkan aksesibilitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para siswanya. Dinas Pendidikan Kota Batam baru-baru ini mengumumkan penambahan satu dapur sehat MBG di kawasan Sekupang. Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan program dan memastikan lebih banyak siswa dapat menikmati manfaatnya. Dapur sehat tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada tanggal 17 Maret 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa dapur sehat MBG di Sekupang berlokasi di Tiban Global. "Dalam waktu dekat, insya Allah kalau tidak ada halangan. Kita lagi nunggu kepala SPPG-nya dari BGN, tanggal 17 Maret itu akan buka untuk wilayah Sekupang," ujar Tri dalam keterangannya pada Sabtu lalu. Setiap dapur sehat MBG memiliki kapasitas untuk menyediakan 3.500 porsi makanan bergizi bagi para siswa.
Saat ini, program MBG di Kota Batam telah menjangkau 9.758 siswa di 13 sekolah yang tersebar di tiga kecamatan: Sei Beduk (3.281 siswa), Bengkong (3.283 siswa), dan Batam Kota (3.158 siswa). Penambahan dapur sehat di Sekupang diharapkan akan secara signifikan meningkatkan jumlah siswa yang menerima manfaat program ini.
Ekspansi Dapur Sehat MBG di Batam
Pembangunan dapur sehat MBG di Batam merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden. Targetnya, pada September 2025, sebanyak 82 juta siswa di seluruh Indonesia dapat menikmati program MBG. Untuk mencapai target tersebut, berbagai pihak dilibatkan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Tri Wahyu Rubianto menjelaskan bahwa berdasarkan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, dan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membangun dapur sehat MBG. Pemerintah daerah, termasuk Kota Batam, kemungkinan akan diwajibkan membangun setidaknya satu dapur sehat. Dengan jumlah kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 541, maka minimal akan terdapat 541 dapur sehat MBG yang dibangun oleh pemerintah daerah.
TNI dan Polri juga diproyeksikan akan membangun dua hingga tiga dapur sehat MBG. Saat ini, proses pengadaan dan penempatan kepala SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) masih dalam tahap pelaksanaan.
Strategi Penyaluran MBG di Pulau Terluar
Untuk sekolah-sekolah yang berada di pulau terluar, strategi penyaluran MBG akan berbeda. Mengingat jumlah siswa di pulau-pulau terluar relatif lebih sedikit (hanya 30-100 siswa), pembangunan dapur sehat dinilai kurang efektif dan membutuhkan biaya yang lebih besar. Oleh karena itu, pemerintah akan memberdayakan masyarakat setempat untuk mengelola penyaluran MBG.
Sistem pemberdayaan masyarakat ini akan tetap diawasi dan disupervisi oleh kepala SPPG dari BGN. Hal ini untuk memastikan kualitas dan kuantitas makanan bergizi yang diterima oleh para siswa tetap terjaga. Dengan pendekatan yang fleksibel ini, diharapkan program MBG dapat menjangkau seluruh siswa di Kota Batam, termasuk di wilayah pulau terluar.
Dengan adanya penambahan dapur sehat MBG di Sekupang dan strategi penyaluran yang disesuaikan dengan kondisi geografis, Kota Batam semakin dekat untuk mencapai target aksesibilitas program MBG bagi seluruh siswanya. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan gizi dan kesehatan para siswa, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal.