UMKM Batam Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Perluas Cakupan Penerima Manfaat
Pelibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam diharapkan dapat mempercepat perluasan penerima manfaat dan mencapai target 82 juta siswa pada September 2025.
![UMKM Batam Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Perluas Cakupan Penerima Manfaat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220044.987-umkm-batam-dukung-program-makan-bergizi-gratis-perluas-cakupan-penerima-manfaat-1.jpeg)
Batam, 5 Februari 2024 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengungkapkan strategi baru untuk mempercepat perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yaitu dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Target cakupan penerima manfaat MBG di Indonesia mencapai 82 juta siswa pada September 2025, namun saat ini di Batam baru menjangkau sekitar 3.294 siswa di empat sekolah saja.
Strategi Baru: Kolaborasi dengan UMKM
Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan perlunya strategi percepatan. "Perlu strategi dengan menggandeng mitra di Batam seperti UMKM yang memiliki dapur yang harus diasesmen, sehingga dapat berperan serta dalam pelaksanaan MBG ini. Membangun dapur umum baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan," ujar Tri. Dengan memanfaatkan UMKM yang sudah memiliki fasilitas dapur, proses perluasan program MBG dapat dipercepat secara signifikan.
Saat ini, program MBG di Batam hanya difasilitasi oleh satu dapur umum, yang telah melayani 3.294 siswa dari kapasitas maksimal 3.500 porsi. Penambahan sekolah penerima manfaat MBG akan melampaui kapasitas dapur umum yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan.
Target 20 Dapur Umum Baru
Tri Wahyu Rubianto menambahkan, target tahun ini adalah penyediaan 20 dapur umum untuk melayani 57.690 siswa. "Informasi dari Ketua DPRD Kepri dari hasil rapat virtual kemarin akan dilakukan percepatan di September 2025 dan harus disikapi dengan penyediaan dapur. Jadi mitra UMKM sebagai salah satu upaya dilakukan dan kami hanya menunggu dari BGN dan SPPG seperti apa melakukan asesmen sehingga mitra ini banyak dan tumbuh, serta banyak sekolah yang terlayani manfaat ini," jelasnya.
Proses asesmen terhadap UMKM yang akan bermitra dalam program MBG akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak sekolah di Batam dan memperluas akses terhadap program MBG.
Manfaat Kolaborasi untuk UMKM
Keterlibatan UMKM dalam program MBG tidak hanya mempercepat perluasan akses bagi siswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Batam. Program ini berpotensi meningkatkan pendapatan dan membuka peluang usaha baru bagi UMKM di sektor kuliner. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif antara pemerintah, UMKM, dan sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Batam. Program MBG yang melibatkan UMKM ini menjadi contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat berdampak positif bagi berbagai pihak, baik penerima manfaat langsung maupun pelaku UMKM.
Ke depannya, Disdik Batam akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan cakupan program MBG dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan bergizi bagi seluruh siswa di Batam.