Disdik Batam Dorong Evaluasi Menu Makan Bergizi Gratis untuk Minimalisir Pemborosan
Dinas Pendidikan Batam tekankan pentingnya evaluasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh SPPG untuk mengurangi sisa makanan dan memastikan program berjalan efektif.

Kota Batam, Kepulauan Riau, 22 April 2024 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menekankan pentingnya evaluasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meminimalisir pemborosan makanan. Hal ini disampaikan Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menanggapi evaluasi program MBG di Kota Batam. Program ini menjangkau sekitar 27.000 siswa di empat kecamatan, yaitu Bengkong, Sungai Beduk, Sekupang, dan Batam Kota, melalui enam dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang aktif.
Menurut Tri Wahyu, selera anak-anak menjadi faktor krusial yang tidak bisa diabaikan dalam penyusunan menu MBG. Ia telah menginstruksikan kepala-kepala SPPG untuk secara rutin mengevaluasi menu yang disajikan, tidak hanya berdasarkan teori, tetapi juga dengan memperhatikan respons langsung dari anak-anak. "Selera anak-anak ini tidak bisa diabaikan. Saya sudah tekankan kepada para kepala SPPG agar mereka terus mengevaluasi menu yang disajikan. Tidak bisa hanya berdasarkan teori saja, harus lihat juga tanggapan anak-anak. Jangan sampai menimbulkan masalah baru yakni makanan yang tersisa dan terbuang," ujarnya.
Meskipun program MBG saat ini berjalan lancar, Tri Wahyu mengakui adanya keterbatasan jumlah dapur SPPG. Meskipun ada dapur baru yang telah dinyatakan lolos verifikasi, operasionalnya belum sepenuhnya berjalan. Inovasi dalam penyusunan menu sangat dibutuhkan, namun setiap perubahan menu harus melalui persetujuan koordinator wilayah, dalam hal ini Korwil 1 untuk Batam.
Evaluasi Menu dan Inovasi untuk Efektivitas MBG
Disdik Batam menyadari pentingnya inovasi dalam penyusunan menu MBG untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang sesuai dengan selera mereka. Namun, inovasi tersebut harus tetap mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi seimbang. Proses persetujuan dari koordinator wilayah bertujuan untuk memastikan standar kualitas dan keseragaman menu di seluruh wilayah.
Kepala SPPG diinstruksikan untuk aktif mengumpulkan data dan umpan balik dari siswa terkait menu yang disajikan. Data ini akan menjadi dasar untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian menu agar lebih sesuai dengan selera anak-anak. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir sisa makanan dan meningkatkan efisiensi program MBG.
Selain itu, Disdik Batam juga mendorong kolaborasi antara SPPG, sekolah, dan orang tua untuk memastikan keberhasilan program MBG. Keterlibatan orang tua dapat membantu dalam memberikan informasi tentang selera anak-anak dan kebutuhan gizi mereka.
Tantangan dan Solusi dalam Pelaksanaan MBG
Salah satu tantangan dalam pelaksanaan MBG adalah keterbatasan jumlah dapur SPPG. Meskipun terdapat rencana penambahan dapur baru, proses verifikasi dan operasionalisasi memerlukan waktu. Disdik Batam berupaya untuk mengatasi keterbatasan ini dengan mengoptimalkan penggunaan dapur yang ada dan memastikan distribusi makanan yang merata ke seluruh sekolah penerima manfaat.
Selain keterbatasan dapur, tantangan lain yang dihadapi adalah memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan. Disdik Batam bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengawasi dan memastikan bahwa semua bahan makanan yang digunakan memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Hal ini penting untuk mencegah masalah kesehatan pada siswa penerima manfaat.
Dengan evaluasi yang menyeluruh dan kolaborasi yang baik, diharapkan program MBG di Kota Batam dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, serta mampu memberikan manfaat optimal bagi siswa-siswa penerima manfaat.
Harapan Disdik Batam
- Meningkatkan efektivitas program MBG.
- Meminimalisir pemborosan makanan.
- Menjamin pemenuhan gizi seimbang bagi siswa.
- Meningkatkan kualitas dan keamanan makanan.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh terhadap menu makanan, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat optimal bagi anak-anak di Kota Batam.