Tiga Dapur Umum Diresmikan untuk Program Makan Bergizi Gratis di Singkawang
Pemerintah pusat bangun tiga dapur umum di Singkawang untuk penuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa, mencegah stunting, dan wujudkan ketahanan pangan nasional.

Pemerintah Pusat melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah membangun tiga dapur umum di Singkawang, Kalimantan Barat, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dua dapur umum berlokasi di Singkawang Tengah, sementara satu dapur umum lainnya berada di Singkawang Utara. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan makanan bergizi bagi siswa sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan mendukung terciptanya generasi Indonesia yang sehat.
"Setiap dapur bertanggung jawab menyiapkan menu makanan di wilayah kerjanya masing-masing. Untuk hari pertama, dapur Singkawang Tengah yang melayani sekolah di Kelurahan Condong dan Roban menyediakan menu nasi, Chicken Katsu, Tahu Saus Tiram, Buah Semangka, Jelly dan Salad Sayur," jelas Eka Budi Hartanto, Kepala Dapur Singkawang Tengah (Kelurahan Condong dan Roban), pada Rabu (19/2).
Program MBG ini merupakan program nasional yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Singkawang. Pemda berperan dalam memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran program ini. Harapannya, program ini dapat segera diimplementasikan di seluruh wilayah Kota Singkawang.
Menu Bergizi dan Porsi Sesuai Usia
Menu yang disajikan di setiap dapur umum berbeda-beda, namun tetap memenuhi standar kebutuhan gizi anak, yaitu sekitar 300 hingga 400 kalori per porsi. Porsi nasi disesuaikan dengan usia siswa; 50 gram untuk siswa TK dan SD, serta 150 gram untuk siswa SMP dan SMA. Lauk pauk, sayur, dan buah memiliki porsi yang sama, yaitu 50 gram untuk semua tingkat sekolah. Untuk mencegah kebosanan, menu makanan akan diganti setiap harinya.
Salah satu dapur umum di Singkawang Tengah, yang melayani sekolah di Kelurahan Jawa dan Sekip Lama, menyajikan menu Nasi, Chicken Katsu, Sayur Capcai, Tempe Goreng, dan Buah Semangka. Sementara itu, dapur umum di Singkawang Utara, yang melayani sekolah di Kelurahan Sungai Bulan, menyediakan menu Nasi, Chicken Katsu, Tahu Saus Tiram, Buah Pisang, Jelly, dan Salad Sayur. Keragaman menu ini diharapkan dapat memenuhi selera siswa dan memastikan asupan gizi yang seimbang.
Pj. Sekda Singkawang, Aulia Candra, menyatakan bahwa pada tahap pertama, program MBG difokuskan di wilayah Kecamatan Singkawang Utara dan Singkawang Tengah. Distribusi makanan pada tahap awal berjalan lancar tanpa kendala berarti. Respon positif dari siswa juga menjadi indikator keberhasilan program ini.
Dukungan Pemda dan Tujuan Program
Pemda Singkawang memberikan dukungan penuh terhadap program MBG. "Karena ini program nasional dan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), maka Pemda hanya mendukung dan memfasilitasi apa-apa saja yang memang diperlukan yang mampu di fasilitasi oleh Pemda," ungkap Aulia Candra. Ia berharap program ini dapat segera mencakup seluruh wilayah Kota Singkawang.
Program MBG bertujuan untuk mencegah stunting dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. "Program ini untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi anak Indonesia yang terkena stunting, dan pemenuhan akan gizi dan persiapan Indonesia emas 2045," tambah Aulia Candra. Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dapat meningkat dan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Secara keseluruhan, program MBG di Singkawang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga pada kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sekolah-sekolah di Singkawang. Evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan program ini mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.