Satpas Daan Mogot: Dapur Makan Bergizi Gratis untuk 3.047 Siswa
Satpas SIM Daan Mogot Polda Metro Jaya berkolaborasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menyediakan makanan bergizi bagi 3.047 siswa di Cengkareng, Jakarta Barat.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (19/2). SPPG ini akan menjadi dapur pusat program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.047 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Cengkareng. Pembangunan dilakukan di lahan seluas 390 meter persegi dan akan menjangkau siswa TK, SD, SMP, hingga SMA.
Program ini merupakan kolaborasi positif antara kepolisian dan program MBG. Pembangunan SPPG di Satpas SIM Daan Mogot diharapkan mampu menjamin ketersediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di sekitar lokasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia demi mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Kehadiran SPPG ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mengingat pentingnya asupan gizi bagi perkembangan anak. Lokasi yang strategis di Satpas SIM Daan Mogot juga dinilai memudahkan distribusi makanan kepada sekolah-sekolah penerima manfaat. Dengan demikian, program MBG dapat berjalan efektif dan efisien, menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan.
Program Makan Bergizi Gratis di Satpas Daan Mogot
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dioperasikan dari SPPG di Satpas Daan Mogot akan melayani 3.047 siswa di Cengkareng, Jakarta Barat. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Ia berharap SPPG ini dapat berkontribusi nyata terhadap peningkatan gizi anak-anak di wilayah tersebut.
"Apabila sudah operasional, diharapkan bisa berkontribusi terhadap 3.047 siswa di sini, TK Kemala Bayangkari, SD, SMP, di sekitar Kecamatan Cengkareng Ini," ungkap Ade Ary. Pernyataan ini menekankan harapan agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak.
Lokasi SPPG di Satpas SIM Daan Mogot dipilih karena dinilai strategis dan mudah diakses. Hal ini akan mempermudah proses distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat, sehingga program MBG dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat menjangkau seluruh siswa yang membutuhkan dengan optimal.
Pemilihan lokasi di Satpas SIM juga menunjukkan komitmen Polda Metro Jaya dalam mendukung program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi positif antara lembaga pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi anak.
Rincian Program dan Manfaat
SPPG di Satpas Daan Mogot akan menjadi dapur pusat untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi bagi 3.047 siswa di sekitar Cengkareng. Program ini menargetkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. Dengan adanya SPPG ini, diharapkan anak-anak dapat mengakses makanan bergizi secara teratur.
- Sasaran: 3.047 siswa TK, SD, SMP, dan SMA di Cengkareng, Jakarta Barat.
- Lokasi: Satpas SIM Daan Mogot, Polda Metro Jaya.
- Luas Lahan: 390 meter persegi.
- Manfaat: Meningkatkan asupan gizi anak-anak, mendukung tumbuh kembang optimal, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan.
Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar siswa. Dengan mendapatkan asupan gizi yang cukup, siswa akan memiliki energi dan konsentrasi yang lebih baik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Keberadaan SPPG di Satpas Daan Mogot menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan kepolisian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antar lembaga dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi anak.