Polri, BGN, dan Yayasan Kemala Bhayangkari Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jakarta
Polri, Badan Gizi Nasional, dan Yayasan Kemala Bhayangkari sukses uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta, menargetkan ribuan porsi makanan bergizi setiap harinya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Gizi Nasional (BGN), dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) telah melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta pada Jumat, 28 Februari 2025. Uji coba ini melibatkan penyiapan, memasak, dan pendistribusian makanan bergizi kepada siswa sekolah dan anak yatim piatu di sekitar SPPG Pejaten, Jakarta Selatan, dan SPPG Cipinang, Jakarta Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua Pembina YKB, Ibu Juliati Listyo Sigit, Ibu Wakil Ketua Pembina YKB, Ibu Diana Ahmad Dofiri, Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, dan Irwasum Polri.
Ketua Pengurus Pusat YKB, Martha Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa uji coba MBG dimulai pukul 09.00 WIB. Di SPPG Pejaten, MBG disalurkan kepada anak-anak yatim piatu di RT 01 Pejaten. Sementara itu, SPPG Cipinang mendistribusikan MBG ke enam titik, termasuk masjid, mushala, pondok pesantren, dan majelis taklim. Persiapan matang dilakukan, termasuk memasak yang dimulai sejak Kamis malam pukul 22.00 WIB agar makanan siap disajikan tepat waktu.
Setelah uji coba, Ketua Pembina YKB melakukan dialog interaktif dengan penanggung jawab SPPG Cipinang untuk memastikan kesiapan operasional. YKB telah memantau pembangunan kedua SPPG tersebut sejak awal dan menargetkan operasional penuh untuk menjangkau lebih banyak anak-anak melalui program MBG. Ibu Juliati Listyo Sigit, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, menyatakan, "Alhamdulillah sudah selesai pembangunan, maka segera diaktifkan untuk beroperasi agar efektif dan semakin banyak anak-anak kita yang dijangkau program MBG."
SPPG Pejaten dan Cipinang: Siap Salurkan Ribuan Porsi MBG
Setelah beroperasi penuh, SPPG Pejaten ditargetkan mampu menyediakan 3.426 porsi MBG per hari, sedangkan SPPG Cipinang menargetkan 3.543 porsi per hari. Kedua SPPG telah dilengkapi dengan dua mobil boks untuk distribusi makanan. SPPG Pejaten, berdiri di lahan seluas 1.722 meter persegi dengan luas bangunan 375 meter persegi, beralamat di Jalan Siaga, Pejaten Barat, Pasar Minggu. Pembangunannya memanfaatkan lahan bekas gudang penyimpanan peralatan pembinaan jasmani dan kendaraan dinas, menunjukkan komitmen dalam mendukung program MBG.
SPPG Cipinang, yang berdiri di lahan seluas 912 meter persegi dengan luas bangunan 390 meter persegi, berlokasi di lingkungan Slog Polri, Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. Kedua SPPG ini dibangun pada tanggal 27 Januari 2025 dan 31 Januari 2025. Fasilitas yang tersedia di kedua SPPG meliputi ruang operasional seperti ruang sortir dan cuci bahan makanan, gudang bahan makanan kering dan basah, ruang cuci dan simpan alat makan dan masak, serta dapur produksi MBG. Tersedia pula ruang staf untuk kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, PIC YKB, dan ruang meeting.
Kedua SPPG tersebut dirancang untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam penyediaan dan pendistribusian makanan bergizi kepada anak-anak yang membutuhkan. Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas yang lengkap, diharapkan program MBG dapat menjangkau lebih banyak anak-anak dan meningkatkan gizi mereka.
Komitmen Bersama untuk Gizi Anak Indonesia
Uji coba ini menandai langkah penting dalam kolaborasi Polri, BGN, dan YKB dalam upaya meningkatkan gizi anak Indonesia. Komitmen bersama ini terlihat dari persiapan yang matang, mulai dari penyediaan bahan makanan hingga distribusi makanan bergizi ke berbagai titik. Dengan adanya SPPG yang terbangun dan beroperasi, diharapkan program MBG dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Jakarta.
Keberhasilan uji coba ini menunjukkan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam mendukung program MBG. Ke depannya, diharapkan program ini dapat diperluas ke wilayah lain di Indonesia untuk menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan asupan gizi yang baik.
Program MBG ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak Indonesia. Dengan adanya kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas.