Program Makan Bergizi Gratis Bangkalan: UMKM Lokal Jadi Mitra Sukses
Program Makan Bergizi Gratis di Bangkalan, Jawa Timur, sukses berkat kolaborasi dengan UMKM lokal sebagai pemasok bahan baku, mendorong perekonomian daerah dan menjamin gizi anak-anak.
![Program Makan Bergizi Gratis Bangkalan: UMKM Lokal Jadi Mitra Sukses](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200051.831-program-makan-bergizi-gratis-bangkalan-umkm-lokal-jadi-mitra-sukses-1.jpg)
Bangkalan, Jawa Timur - Kabupaten Bangkalan resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang inovatif, tidak hanya memberikan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan melibatkan kelompok UMKM sebagai penyuplai utama bahan baku makanan.
UMKM Lokal, Mitra Utama Program MBG
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, menjelaskan bahwa pelibatan UMKM merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. "Program baik pemerintah ini juga harus dirasakan semua kalangan, termasuk petani dan pelaku UMKM di Bangkalan," tegasnya. Keputusan ini sangat strategis, karena bahan baku utama seperti telur, buah-buahan, dan sayuran melimpah di Bangkalan, mengurangi ketergantungan pada pemasok luar daerah.
Dengan memanfaatkan potensi lokal, program MBG tidak hanya menjamin kualitas gizi makanan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi positif bagi para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat daerah. Sistem ini terbukti efektif, terbukti dari program percontohan di Kecamatan Modung.
Sukses Tahap Awal di Kecamatan Modung
Sebagai tahap awal, program MBG diujicoba di Kecamatan Modung melalui dapur mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pondok Pesantren Al-Anwar Modung. Program ini telah menjangkau 3.504 siswa di 50 lembaga pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP di tujuh desa.
Keberhasilan program percontohan ini menjadi bukti nyata bahwa model kemitraan dengan UMKM dapat diimplementasikan secara efektif. Data menunjukkan peningkatan asupan gizi anak-anak dan peningkatan pendapatan para pelaku UMKM yang terlibat.
Ekspansi Program MBG ke Seluruh Bangkalan
Saat ini, pemerintah Kabupaten Bangkalan tengah mempersiapkan perluasan program MBG ke seluruh wilayah. Targetnya adalah menjangkau 197.000 siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, serta posyandu dan ibu hamil. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan sekitar 400 dapur MBG yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangkalan.
Pj Bupati Arief M. Edie menyatakan bahwa pembangunan dapur MBG sedang berjalan intensif. Kerja sama dengan Kodim 0829 dan berbagai mitra terus dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan. Setiap dapur akan melayani sekitar 3.500 siswa dalam radius 3,5 km.
Dukungan Penuh untuk Keberhasilan MBG
Pj Bupati Bangkalan juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan program MBG. "Kami akan mempercepat pengadaan dapur ini. Karena itu, kami memohon doa dan dukungan, terutama karena beras, sayuran, dan buah lokal Bangkalan sudah siap mendukung pelaksanaan program ini," imbuhnya. Kesiapan bahan baku lokal menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program MBG di Bangkalan menjadi contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat dijalankan secara efektif dan efisien dengan melibatkan UMKM lokal. Tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis di Bangkalan merupakan contoh sukses kolaborasi pemerintah dan UMKM. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan melibatkan pelaku UMKM, program ini tidak hanya menjamin asupan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Model ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.