Dua Dapur MBG di Mataram Segera Beroperasi, Layani Ribuan Siswa
Kota Mataram segera menambah dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), meningkatkan akses makanan bergizi bagi 6.000-7.000 siswa SD, SMP, dan SMA.

Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera memiliki tambahan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Dua dapur baru ini akan beroperasi di Kelurahan Pagutan dan Jalan Energi, Kecamatan Ampenan, dan ditargetkan mulai beroperasi pada 5 Mei 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan lebih banyak siswa mendapatkan akses makanan bergizi, mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pasiter Kodim 1606 Mataram, Kapten Inf Jamuhur, menjelaskan bahwa penambahan dua dapur ini akan menambah jumlah dapur MBG di Kota Mataram menjadi lima. Awalnya direncanakan beroperasi pada 28 April 2024, namun pencanangan ditunda karena beberapa kelengkapan belum selesai. Dengan beroperasinya dapur-dapur baru ini, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan asupan gizi seimbang.
Program MBG ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan malnutrisi pada anak-anak, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kapten Jamuhur menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada anak-anak usia sekolah.
Tambahan Dapur MBG di Mataram: Solusi untuk Masalah Gizi
Kedua dapur MBG baru ini merupakan dapur mandiri, telah lulus berbagai seleksi dan pengawasan terkait kebersihan dan kesehatan dapur. Setiap dapur ditargetkan dapat mengakomodasi 3.000-3.500 siswa dengan radius jangkauan maksimal 3 kilometer. Dengan demikian, kedua dapur ini diperkirakan akan melayani total 6.000-7.000 siswa di Kota Mataram.
Saat ini, Kota Mataram telah memiliki tiga dapur MBG yang beroperasi di Sayang-Sayang, Selaparang, dan Sekarbela. Keberadaan dapur-dapur MBG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah dan mengatasi permasalahan stunting dan malnutrisi.
Meskipun demikian, masih ada satu dapur MBG yang direncanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Zipur TNI AD (Batalyon Zeni Tempur-18/YKR) di kawasan Gebang Mataram yang belum beroperasi karena berbagai fasilitas belum siap.
Kebutuhan Dapur MBG di Mataram dan Pelatihan Kepala Dapur
Kapten Jamuhur mengungkapkan bahwa kebutuhan dapur MBG di Kota Mataram sebenarnya mencapai 31-32 unit untuk menjangkau seluruh 101.000 siswa yang menjadi target program. Pemerintah menargetkan kebutuhan tersebut dapat terpenuhi tahun ini dengan melaksanakan pelatihan kepala dapur se-Indonesia selama tiga bulan.
Untuk Provinsi NTB, sebanyak 800 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) akan menjadi perpanjangan tangan BGN dan mengikuti pelatihan tersebut. Setelah pelatihan selesai, diharapkan kebutuhan dapur MBG dapat terpenuhi dan program MBG dapat berjalan lebih optimal.
Dengan terpenuhinya kebutuhan dapur MBG, diharapkan tujuan program MBG untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada anak-anak, dengan menyediakan makanan bergizi dapat tercapai secara maksimal.
Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan angka stunting dan malnutrisi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan di Kota Mataram.
Keberhasilan program MBG ini sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, TNI, dan masyarakat. Semoga dengan tambahan dua dapur MBG ini, cita-cita mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas di Kota Mataram dapat terwujud.