Batam: Proyek Percontohan Nasional Kartu Kendali BBM Subsidi
Kota Batam, Kepulauan Riau, menjadi proyek percontohan nasional penerapan kartu kendali BBM subsidi (Pertalite dan Solar) untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan efektifitas anggaran negara.
Kota Batam, Kepulauan Riau, menjadi contoh penerapan program nasional kartu kendali bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Program ini menargetkan pembelian Pertalite dan Solar, dengan tujuan penyaluran yang lebih tepat sasaran dan efisiensi anggaran negara. Inisiatif ini menandai langkah penting pemerintah dalam mengelola subsidi BBM.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menjelaskan, program Fuel Card 3.0 untuk Solar telah berjalan sukses selama dua tahun terakhir. Keberhasilan ini menjadi landasan bagi pengembangan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite, yang dijadwalkan mulai berlaku 1 Maret 2025.
Peluncuran Fuel Card 5.0 untuk Pertalite telah direncanakan pada April 2024 sebagai tahap transisi. Masa transisi ini akan memberikan waktu bagi masyarakat untuk mendaftar dan mempersiapkan diri sebelum penggunaan kartu kendali menjadi wajib.
Menurut Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, kartu kendali ini sangat penting untuk menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk subsidi BBM. Sistem ini menjamin penyaluran subsidi tepat sasaran dan tepat volume, berbeda dengan sistem QR Code MyPertamina.
Gustian menjelaskan perbedaan antara Fuel Card dan QR Code MyPertamina. QR Code MyPertamina berfungsi sebagai pendataan kendaraan yang berhak menerima subsidi BBM, sedangkan Fuel Card berfungsi sebagai alat pengendali pembelian BBM subsidi.
Penggunaan Fuel Card 3.0 untuk Solar telah membatasi pembelian BBM. Sebelumnya, dengan sistem QR Code MyPertamina, alokasi Solar mencapai hampir 200 liter per kendaraan per hari, melebihi kuota yang tersedia. Fuel Card 3.0 berhasil mengatasi masalah ini.
Sistem serupa diterapkan pada Pertalite. Sebelumnya, melalui QR Code MyPertamina, alokasi Pertalite mencapai 120 liter per hari per kendaraan. Fuel Card 5.0 membatasi pembelian ini untuk efisiensi. Batasan pembelian Pertalite melalui Fuel Card 5.0 adalah 20 liter per hari untuk kendaraan roda 4 dengan mesin hingga 1.400 cc, 15 liter untuk mesin di atas 1.400 cc, dan berbeda untuk kendaraan umum dan operasional.
Dengan keberhasilan Fuel Card 3.0 untuk Solar, pemerintah optimis Fuel Card 5.0 untuk Pertalite akan berjalan efektif. Program ini diharapkan menjadi solusi tepat dalam pengelolaan subsidi BBM nasional dan dapat direplikasi di daerah lain.