Baznas dan Bank Tanah Jalin Kerja Sama Optimalkan ZIS untuk Pembangunan Masjid
Baznas dan Bank Tanah resmi menjalin kerja sama untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) dalam pembangunan masjid di Indonesia.

Jakarta, 12 Maret 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Badan Bank Tanah hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) untuk pembangunan masjid di berbagai wilayah Indonesia. Kerja sama ini menjawab pertanyaan apa (optimalisasi ZIS-DSKL untuk pembangunan masjid), siapa (Baznas dan Bank Tanah), di mana (Indonesia), kapan (12 Maret 2024), mengapa (untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan aksesibilitas tempat ibadah), dan bagaimana (melalui pemanfaatan lahan dari Bank Tanah).
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. "Saya baru memahami bahwa Badan Bank Tanah memiliki misi sosial yang besar dalam distribusi tanah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, dan apa yang kita lakukan hari ini adalah langkah nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan," ungkap Noor dalam keterangan pers di Jakarta.
Baznas berkomitmen untuk merealisasikan kerja sama ini dengan langkah-langkah konkret dalam pemanfaatan lahan untuk kepentingan umat, terutama pembangunan masjid dan fasilitas keagamaan lainnya. Noor menilai sinergi ini membuktikan bahwa optimalisasi ZIS-DSKL dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sinergi Baznas dan Bank Tanah: Langkah Strategis untuk Kesejahteraan Umat
Noor Achmad menekankan peran utama Baznas dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari muzaki kepada mustahik. Salah satu fokus utama Baznas adalah memutus rantai kemiskinan dengan mendayagunakan dana ZIS dan DSKL secara optimal. Penandatanganan MoU ini, menurutnya, menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan akses lahan yang lebih inklusif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penyediaan lahan bagi pembangunan rumah ibadah dan fasilitas sosial. "Di bulan suci Ramadhan ini, kita menandatangani MoU sebagai bentuk implementasi sinergi antara Badan Bank Tanah dan Baznas," ujarnya.
Parman juga menyoroti permasalahan kemiskinan yang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga kondisi mental dan spiritual masyarakat, yang dalam beberapa kasus berujung pada persoalan sosial yang lebih luas. Dengan kerja sama ini, diharapkan berbagai program sosial, seperti pembangunan masjid dan pondok pesantren bagi kaum duafa, serta penyediaan lahan bagi masyarakat miskin, dapat terwujud.
Lahan yang dialokasikan untuk kepentingan sosial ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, dan mendukung pemerataan ekonomi. Parman berharap kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Optimalisasi ZIS-DSKL untuk Pembangunan Infrastruktur Keagamaan
Kerja sama antara Baznas dan Bank Tanah ini menandai langkah signifikan dalam optimalisasi ZIS-DSKL. Dengan ketersediaan lahan yang difasilitasi Bank Tanah, Baznas dapat lebih efektif menyalurkan dana ZIS-DSKL untuk pembangunan infrastruktur keagamaan, khususnya masjid. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap tempat ibadah yang layak dan memadai.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Pembangunan masjid dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, keberadaan masjid yang memadai dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ke depannya, kerja sama ini diharapkan dapat diperluas untuk mencakup program-program sosial lainnya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pemerintah dan lembaga filantropi, diharapkan akan tercipta solusi yang lebih komprehensif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan lembaga filantropi dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. Dengan optimalisasi ZIS-DSKL dan pemanfaatan lahan secara efektif, diharapkan akan tercipta dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.