Baznas Kalsel Peringkat Kelima Nasional, Efektif Kumpulkan Zakat dan Tekan Kemiskinan
Baznas RI menilai Baznas Kalsel efektif dalam pengumpulan zakat, menempati peringkat kelima nasional berkat regulasi optimal dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak.

Banjarmasin, 20 Maret 2025 (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia memberikan apresiasi terhadap kinerja Baznas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Baznas RI menilai Baznas Kalsel efektif dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, menempatkannya pada posisi kelima secara nasional dalam indeks zakat. Pencapaian ini berdasarkan kajian yang dilakukan Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas RI pada 13 Maret 2025, yang mengevaluasi kinerja Baznas Kalsel sepanjang tahun 2024.
Ketua Baznas Provinsi Kalsel, Irhamsyah Safari, menyampaikan kabar baik ini usai menyalurkan ribuan paket zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat di Banjarmasin pada Kamis, 20 Maret 2025. Irhamsyah mengungkapkan, Baznas Kalsel berhasil meraih nilai 0,56 poin, sebuah prestasi yang membanggakan di kancah nasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai strategi dan kerja sama yang terbangun dengan baik.
Kajian Puskas Baznas RI tidak hanya berfokus pada jumlah zakat yang terkumpul, tetapi juga pada efektivitasnya dalam mengurangi angka kemiskinan di Kalimantan Selatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Baznas Kalsel berhasil menunjukkan dampak positif dari program-program zakat yang dijalankan. Hal ini menunjukkan pengelolaan zakat di Kalsel yang transparan dan akuntabel.
Efektivitas Pengumpulan Zakat Baznas Kalsel
Salah satu kunci keberhasilan Baznas Kalsel adalah regulasi yang berjalan optimal. Regulasi yang jelas dan terstruktur memberikan landasan yang kuat bagi operasional Baznas Kalsel. Selain itu, dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui instruksi gubernur juga turut berperan penting dalam mengakomodasi pelaksanaan zakat, infak, dan sedekah. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dan lembaga amil zakat.
Irhamsyah juga menuturkan bahwa Baznas Kalsel berhasil membangun koordinasi yang sangat baik dengan para mitra dan pemangku kepentingan terkait. Kerja sama yang solid ini memastikan penyaluran zakat, infak, dan sedekah tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Irhamsyah memaparkan indikator keberhasilan Baznas Kalsel secara mikro. Baznas Kalsel dinilai berhasil mengangkat penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). Ini menunjukkan keberhasilan program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan Baznas Kalsel. Prestasi lainnya adalah Baznas Kalsel dinilai terbaik dalam hal koordinasi eksternal oleh Baznas RI.
Koordinasi dan Regulasi sebagai Pilar Keberhasilan
Keberhasilan Baznas Kalsel tidak terlepas dari koordinasi yang terjalin erat dengan berbagai pihak. Kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah, lembaga filantropi, dan masyarakat luas menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran zakat. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program-program sosial keagamaan.
Regulasi yang jelas dan terstruktur juga menjadi faktor penting. Adanya regulasi yang mendukung operasional Baznas Kalsel memberikan kepastian hukum dan transparansi dalam pengelolaan zakat. Hal ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui Baznas Kalsel.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya melalui instruksi gubernur, juga memberikan dampak positif. Instruksi ini memberikan legitimasi dan dukungan penuh bagi Baznas Kalsel dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang efektif.
Secara keseluruhan, keberhasilan Baznas Kalsel dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat merupakan bukti nyata dari pengelolaan zakat yang efektif dan transparan. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Baznas di daerah lain untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Keberhasilan Baznas Kalsel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program zakat menunjukkan pentingnya peran lembaga amil zakat dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk terus berupaya dalam mengoptimalkan potensi zakat.